TRIBUNNEWS.COM -- Polres Pasuruan mengusut terjadinya ledakan di sebuah kamar di rumah kontrakan milik Saprani di Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan Kamis (5/7/2018) siang tadi.
Dalam keterangan persnya, Kapolres Pasuruan menyebutkan kronologi terjadinya ledakan yang diduga keras adalah bom.
Dalam kronologi tersebut diungkapkan, saat saksi yaitu Hariono, warga setempat, sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali dari dalam rumah Saprani yang dikontrak oleh satu keluarga yaitu keluarga Abdullah.
Saat ledakan pertama saksi mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek kedalam rumah, saat berada di dalam rumah tersebut saksi mencium bau mesiu dan karena takut akhirnya saksi keluar.
Saat saksi berada di luar rumah tersebut saksi mendengar ledakan kedua yang akhirnya warga menjauh dr rumah tersebut
Saat warga menjauh dari rumah tersebut, ada orang tak dikenal keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel keluar rumah.
Saat itu petugas kepolisian mengejar ke arah barat dan kemudian terdengar suara ledakan yang ke tiga dari jalan kampung.
Setelah itu pelaku masuk kedalam rumahnya sambil mengendri motor Honda Astrea sambil membawa tas ransel hitam ke arah timur.
Sedangkan sang wanita yaitu Dina Rohana berhasil diamankan polisi.
Dalam keterangan polisi disebutkan identitas yg menempati rumah kontrakan milik Saprani Jl. Pepaya Rt01/01 Pogar Bangil adalah:
1. Abdullah alias Awardi, kelahiran Jakarta 12 Juni 1968, karang tanjung rt06/rw07 kec serang banten (melarikan diri)
2. Dina Rohana, kelahiran Sidoarjo 16 Juni 1978, perum arbain 6B Rt 07/01 Ds. Gempeng bangil (diamankan)
Identitas yg terluka :
1. Anak laki-laki sekira umur 6 tahun, anak dari yang mengontrak rumah tersebut