Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG- Ratusan kambing di lereng Gunung Slamet Pemalang mati misterius dalam sepekan terakhir ini.
Warga belum mengetahui secara pasti pembunuh kambing yang ada di beberapa desa di Kecamatan Pulosari, Pemalang itu.
Akibat ratusan kambing mati ini warga mengaku resah. Kambing yang paling banyak mati ada di tiga desa yakni Desa Gunungsari, Jurangmangu, dan Penakir.
Warga RT 007 RW 003 Desa Gunungsari, Risto (45) menyatakan kambingnya sudah mati tiga.
"Belum tahu karena apa. Namun, ada gigitan di leher dan perut, sepertinya diserang hewan buas apakah anjing liar atau hewan lain," kata Risto.
Menurutnya, kematian hewan piaraannya itu termasuk aneh. Lantaran kambing mati dengan luka gigitan di leher dan perut namun tidak memakan daging, jasad kambing ditinggalkan begitu saja.
"Kambing saya seperti hanya disedot darahnya," imbuh Risto.
Menurutnya, tidak hanya kambing miliknya. Ada puluhan bahkan ratusan kambing milik desa tetangga yang juga bernasib nahas. Semua kambing yang mati kondisinya sama, ada luka koyakan di leher dan perut.
Hal senada juga diungkapkan Dakhru (55) warga RT 004 RW 001 Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Pemalang.
"Lima kambing saya mati dengan luka yang sama," ucapnya.
Ia menduga kambing- kambingnya itu mati diserang anjing liar. Pasalnya, di sekitar kandang yang berada di perkebunan lereng Gunung Slamet itu banyak ditemukan jejak kaki yang mirip dengan telapak kaki anjing.
"Saya menduga itu hewan buas mirip anjing yang menghisap darah. Karena daging ternak kambing tidak dimakan, ditinggalkan begitu saja telah dihisap darahnya," tutur Dakhru.
Ia mengaku pernah melihat anjing liar yang berkeliaran di perkebunan desa tersebut.