News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Masuk Sekolah Favorit, Banyak Calon Siswa di Kota Magelang Pakai SKTM 'Abal-abal'

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah SMA yang ada di Kota Magelang menemukan sejumlah calon siswa menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) abal-abal dalam pendaftaran peserta didik baru.

Mereka menggunakan SKTM abal-abal ini agar dapat diterima di sekolah yang dituju.

Seperti yang diketemukan oleh Tim verifikator Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Magelang. Tim verifikator menemukan sebanyak enam calon siswa yang menggunakan SKTM.

Padahal setelah diverifikasi, ternyata keenam calon siswa tersebut termasuk dalam kategori mampu.

"Terdapat 19 calon siswa yang mendaftar menggunakan SKTM. Kemudian kami verifikasi seluruhnya. Hasilnya ada enam calon siswa yang ternyata memiliki rumah yang cukup bagus dan pendapatan yang cukup," kata Wakil Kepala Urusan Kurikulum, Sumarsono, SPd MEng, Jum’at (6/7/2018).

Lanjut Sumarsono, tim verifikator pun selanjutnya mencabut SKTM dari empat calon siswa yang dinilai tak layak kriteria SKTM tersebut.

Sementara dua orang lainnya, mengundurkan diri dengan mencabut berkas SKTM.

"Empat calon siswa kami nilai tidak layak dalam SKTM sedang dua siswa mengundurkan diri mencabut berkas SKTM,” katanya.

Sumarsono pun menyayangkan para calon siswa atau orangtua calon siswa yang menggunakan SKTM meski yang bersangkutan tak masuk kategori tidak mampu.

 Mereka bahkan nekat melakukan cara curang tersebut hanya untuk dapat diterima di sekolah yang dimaksud.

“Seperti saat kami melakukan verifikasi terhadap salah satu calon siswa. Alamat yang dicantumkan adalah alamat dari neneknya, tetapi saat kami datangi ke rumahnya yang asli, ternyata keluarga dari calon siswa pemilik usaha persewaan tenda dan catering. Ini kan tidak benar,” tegas Sumarsono.

Pihaknya pun secara ketat melakukan verifikasi terhadap calon siswa yang mendaftar menggunakan SKTM.

Ada 11 orang yang masuk dalam tim verifikator bertugas melakukan verifikasi calon siswa.

Terdapat 14 kriteria yang disurvey oleh tim verifikator.

Dirinya pun akan menindak secara tegas para calon siswa ataupun orangtua siswa yang terbukti memakai SKTM abal-abal.

"Sedari awal, kami telah memberikan pemahaman dan penjelasan kepada mereka yakni para calon siswa yang mendaftar tentang verifikasi SKTM. Jika terbukti menyalahgunakan SKTM, bisa dikenakan sanksi. Kami harapkan semua pendaftar dapat berlaku sportif," ujar Sumarsono.

Sementara itu, Ketua PPDB SMAN 1 Magelang, Hari Sumantyo, menuturkan, pihaknya masih terus melakukan verifikasi bagi calon siswa yang mendaftar menggunakan SKTM.

Petugas verifikasi terjun langsung dan mensurvei rumah-rumah calon siswa.

“Verifikasi ini akan kami lakukan hingga pengumuman diterima-tidaknya calon siswa pada 11 Juli mendatang," kata Hari.

Selain di SMA Negeri 1 Kota Magelang, temuan SKTM abal-abal ini juga ada di SMA Negeri 2 Kota Magelang.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala SMA Negeri 2 Kota Magelang, Agung Mahmudi, pihaknya juga menemukan penggunaan SKTM abal-abal yang digunakan calon siswa.

"Kami menemukan empat calon siswa yang menggunakan SKTM. Saat tim melakukan verifikasi dan wawancara, keempat calon siswa tersebut bersedia mencabut berkas SKTM," tutur Agung.

Pihaknya pun berharap seluruh calon siswa dapat bersaing secara sehat dalam penerimaan peserta didik baru tersebut.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Banyak Calon Siswa di Kota Magelang Daftar Sekolah dengan SKTM 'Abal-abal'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini