News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

15 ABK Sudah Sebulan Tak Ada Kabar, Para Keluarga Datangi Kantor PT AKFI

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para keluarga ABK kemarin mendatangi kantor tempat perusahaan kapal berlayar di Pelabuhan Benoa menanyakan nasib para ABK. TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ratusan keluarga dari Anak Buah Kapal (ABK) PT AKFI Pelabuhan Benoa Denpasar berbondong-bondong mendatangi kantor perusahaan tersebut, Sabtu (7/7/2018) pukul 10.30 Wita.

Mereka meminta perusahaan bertanggungjawab atas hilangnya 15 ABK Kapal Ikan KM Rangga Pratama 07 yang sudah sebulan ini tak ada kontak.

Para anggota keluarga korban ini meminta penjelasan kepada perusahaan karena hingga kemarin tidak menerima informasi yang pasti tentang keberadaan 15 orang ABK tersebut.

"Ada keluarga dari para ABK ini tidak mendapat informasi yang jelas sehingga menuntut ke perusahaan," ucap petugas kepolisian yang mengamankan pertemuan, Sabtu (7/7/2018).

Persoalan demo oleh keluarga ABK ini kata dilakukan bermula dari kapal pada 8 Juni lalu kehilangan kontak.

Setelah itu pada Kamis (5/7/2018) kapal ditemukan dalam keadaan terbalik dan mengapung di perairan Wakatobi.

Sayangnya, 15 ABK itu hilang usai kapal ditemukan oleh petugas.

Baca: Minggu Pagi Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter

Dari kabar ini, keluarga tidak terima dan meminta kejelasan kepada perusahaan.

"Akhirnya dimediasi antara pihak perusahaan dan pihak keluarga oleh Bu Kapolsek (Kapolsek KP3 Benoa)," ungkapnya.

Kapolsek KP3 Benoa, Kompol Ni Made Sukerti menyatakan, dalam mediasi itu ada kesepakatan untuk memberi kabar keselamatan keberadaan para ABK yang hilang dalam waktu 2 x 24 jam.

Perkembangan akan diinformasikan oleh PT AKFI dan di infokan kepada pihak keluarga korban.

Kemudian akan dilakukan pembicaraan secara kekeluargaan.

Pihaknya juga akan memberikan keterangan kepada media.

"Terkait pencarian apakah dari keluarga bersedia akan berangkat ke Wakatobi akan d koordinasikan kemudian kembali nanti," ucap Sukerti kepada Tribun Bali.

Baca: Duyung Mati Terdampar di Pantai Padang Galak, Ekornya Terikat Tali Tambang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini