TRIBUNNEWS.COM - Setelah tiga hari jalani acara ritual untuk membangkitkan kembali dari kematian, akhirnya Rizky (17) dimakamkan.
Sementara ular king kobra yang menggigitnya dilepas ke tempat awal ditemukan pada Kamis (12/07/2018).
Rizky dinyatakan tewas secara medis, setelah dirawat selama lebih dari 24 jam, pada ruang Instalasi Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus Palangkaraya, Minggu (8/7/2018).
Korban dipatuk ular king kobra saat melakukan atraksi, pada acara CFD, Minggu.
Sejak Senin (09/07) ritual digelar di kediaman orang tua Rizky. Beberapa orang tabib sudah dihadirkan untuk memimpin ritual tersebut.
Namun pada Rabu (11/07) sekitar pukul 22.00 Wib, keluarga sepakat untuk menjalankan permintaan terakhir dari Rizky.
"Jika suatu saat dirinya digigit ular king kobra tersebut, tolong jangan pernah menyiksa apalagi membunuh ular tersebut, tolong kembalikan ular tersebut ketempat awal saya menemukannya,” pesan Rizky semasa masih hidup kepada orang tuanya.
Ular king kobra tersebut langsung diantar pihak keluarga ke Danau Rangas, tempat awal Rizky menemukan ular king kobra tersebut.
Sementara itu di rumah orang tuanya, ritual sudah tidak dijalankan seperti biasa sebab keluarga sudah pasrah dengan kondisi Rizky.
Akhirnya pada Kamis (12/07) dini hari, pihak keluarga sudah meyakini kalau Rizky sudah meninggal.
Pihak keluarga juga sepakat akan menguburkannya pada Kamis (12/07) di Pemakaman Umum Kilometer Dua Palangkaraya.
Orang tua Rizky, Ahmad Fauzi mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah menjadi kehendak yang kuasa. Menurut dia, keluarga boleh saja berusaha dan berupaya, namun kehendak Tuhan yang jauh lebih berkuasa.
“Kami pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Rizky lantaran sudah berupaya semaksimal mungkin, untuk menyelamatkannya setelah tiga hari menggelar ritual,” kata Ahmad Fauzi, saat menjelang pemakaman Rizky.
Sekitar pukul 12.00 Wib Rizky dibawa ke pemakaman umum, untuk dimakamkan. Jenazah pemuda 17 tahun ini dihantarkan oleh seluruh pihak keluarga dan kerabat serta sahabatnya. (*)