TRIBUNNEWS.COM - China dalam beberapa tahun terakhir cukup ambisius untuk membangun jaringan kereta apinya.
Pemerintah terus menambah jaringan rel kereta api untuk meningkatkan layanan transportasi massal ini.
Tak heran, para pekerja di China terus bekerja keras untuk mewujudkan pembangunan rel kereta api.
Hal itu terbukti pada Kamis (12/7/2018) saat sekelompok pekerja membangun sebuah jalur kereta api baru di wilayah selatan China.
Sebanyak 500 orang pekerja banting tulang menyambungkan dua jalur kereta api lama dengan jalur kereta api cepat yang baru di Stasiuan Hejiacun, kota Zhangjiajie.
Dan, mereka sungguh bekerja dengan efektif dan cepat karena hanya dalam tempo 3,5 jam sambungan rel baru itu sudah terpasang.
Sebuah video yang dirilis China Tiesjiu Civil Engineering Group memperlihatkan proses pengerjaan jalur kereta api baru itu.
Video itu memperlihatkan bagaimana para pekerja mendorong rel baja itu bersamaan, memasang pemberat untuk menyeimbangkan rel, sebelum menambatkan rel lama dan yang baru.
Baca: Keindahan Di Balik Tebing, Pantai Wohkudu Jadi Lokasi Favorit untuk Berkemah
Jalur baru yang dibangun itu adalah bagian dari rel kereta cepat Qian-Zhang-Chang sejauh 339 kilometer yang dijadwalkan selesai dibangun pada 2019.
Jalur kereta ini akan menghubungkan kota Chongqing yang padat dengan kota Changde di provinsi Hunan dan melintasi kota wisata Zhangjiajie.
Demikian laporan harian People's Daily.
Dengan kecepatan hingga 200 kilometer per jam, kereta api ini bisa memangkas waktu perjalanan antara kota-kota di wilayah selatan China.
Saat ini, perjalanan kereta api dari Chongqing menuju Changsa, ibu kota provinsi Hunan membutuhkan waktu setidaknya 11 jam.
Jika jalur kereta api cepat ini selesai, maka perjalanan antara kedua kota besar itu hanya membutuhkan waktu empat jam saja.
Ini bukan kali pertama para pekerja China mempertontonkan kinerja yang cepat nan efektif.
Pada Januari lalu, sebanyak 1.500 orang pekerja membangun jaringan rel kereta api baru di sebuah stasiun di provinsi Fujian hanya dalam waktu sembilan jam. (*)