News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Pekan ini Banyuwangi Sajikan Hiburan Anak-anak, Festival Mainan Tradisional

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat meninjau latihan Lalare Orchestra di SDN Model Bwi, Selasa (17/7)

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Akhir pekan ini, Banyuwangi menyajikan hiburan anak-anak yaitu Festival Memengan (mainan) Tradisional dan Lalare Orchestra Concert.

Ajang ini akan berlangsung Sabtu (21/7/2018) dan Minggu (22/7/2018).

Pagi di hari pertama, ribuan anak akan beratraksi memainkan berbagai permainan tradisional nusantara seperti egrang bambu, gasing, bedhil-bedhilan, gobag sodor, engklek, dakon, bintang aliyan, medi-median, balap karung, klompen panjang, tarik tambang hingga dagongan.

Aneka permainan jadul ini akan diparadekan di sepanjang jalan protokol, mulai depan kantor pemkab Banyuwangi menuju Taman Blambangan.

Kemudian di malam harinya akan digelar pertunjukan Lalare Orkestra, sebuah kelompok musik yang berisi lebih dari 100 anak dari berbagai sekolah dari tingkat SD hingga SMP di Banyuwangi.

Mereka memainkan beragam alat musik khas, seperti gendang, rebana, dan angklung, yang diorkestrasikan dalam paduan yang menarik.

“Konser ini memang bukan konser musik biasa. Lalare Orkestra ini pemusiknya adalah siswa dari kelas 3 SD sampai SMP."

"Meski belia, mereka berhasil menunjukkan talenta bermusiknya,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Rabu (18/7).

Anas mengatakan, orkestra ini mengangkat marwah musik-musik Banyuwangi, dangdut, Jazz dan pop lewat genre alat musik etnik.

Kelompok musik yang pernah meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture pada tahun 2016 lalu ini akan membawakan beragam lagu nusantara seperti Kicir-kicir, Janger, hingga lagu lokal Banyuwangi sendiri.

Di hari yang sama, pada siang harinya akan digelar pameran teknologi inovasi di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu).

Pameran yang mempertontonkan berbagai inovasi teknologi tepat guna ini diikuti pelajar dan pemuda dari seluruh Banyuwangi.

Seperti pembuatan mesin pelubang mulsa (plastik untuk tanaman cabai pada permukaan tanah), pembuatan pupuk cair pertanian dari limbah ikan, budidaya hidropnik seledri hingga pengembangan teknologi speed boat dengan drone yang dibuat oleh mahasiswa.

Pameran ini digelar dua hari sejak, Jumat (20/7) hingga Sabtu (21/7), dibuka mulai pagi pukul 09.00 hingga malam hari.

Ini salah satu cara untuk merangsang inovasi bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengaplikasi pengetahuannya selama ini.

Pada, Minggu (22/7), akan digelar Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games. Obor ini telah tiba di Banyuwangi sejak Sabtu (21/7) malam.

Obor ini akan dibawa naik ke Puncak Ijen Banyuwangi pada Minggu dini hari pukul 01.00. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini