TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Menteri Hukum dan HAM Yasona Hamonangan Laoly melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Minggu (22/7/2018) malam.
Kedatangan Menteri Yasonna ini merupakan buntut dari terungkapnya kasus jual-beli fasilitas di Lapas Sukamiskin.
Pihaknya tak mau kasus serupa terjadi di lapas lain di Indonesia.
"Peristiwa di Sukamiskin merupakan tamparan keras bagi Kemenkumham. Saya sudah instruksikan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang ada," kata Yasonna saat apel jelang sidak di Lapas Porong.
Menurutnya sidak dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang maupun penyalahgunaan barang tertentu oleh warga binaan yang sedang berada di lapas.
Baca: Dugaan Kongkalikong di Lapas Sukamiskin, Dirjen Utami: Ini Masalah Serius
Hampir semua lokasi di area lapas diperiksa satu per satu oleh Yasona bersama tim.
Hasilnya, petugas berhasil menyita sejumlah barang-barang seperti kipas angin, kabel, tampar, peralatan makan, pisau kecil, alat pemanas air, parfum dan sebagainya.
Selain di Porong, disebut bahwa kegiatan serupa juga digelar di sejumlah wilayah seperti Medan, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jogja, Jatim, Bali, Kalbar, Kalbar, Kalsel, Sulsel dan beberapa tempat lainnya.
Baca: Dugaan Kongkalikong di Lapas Sukamiskin, Dirjen Utami: Ini Masalah Serius
Tak hanya kali ini, Yasonna mengaku bahwa kegiatan seperti ini bakal rutin digelar untuk bersih-bersih lapas. Bukan hanya simbolik saat ada mementum seperti sekarang ini saja.
(ufi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Buntut Kasus Sukamiskin, Menkumham Sidak Lapas Porong