Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum, Chris Tumbel, meminta maaf atas adegan tak pantas pada kegiatan ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) Fakultas Hukum Unsrat yang viral di medsos.
"Saya minta maaf pada pihak yang merasa dirugikan. Minta maaf juga pada Ibu Dekan Fakultas Hukum yang sudah memberi kepercayaan kepada kami," kata dia saat konferensi pers di ruang Fakultas Hukum Unsrat, Selasa kemarin.
Dia menjanjikan kejadian itu tak terulang lagi. Chris mengakui, pihaknya lengah hingga perbuatan yang mengarah pada pornografi bisa terjadi.
"Ini jadi pembelajaran bagi kami," kata dia.
Dikatakan Chris, pihaknya masih mencari siapa pihak yang menyebar video. Sebut dia, pihaknya tak membolehkan perekaman kegiatan penerimaan mahasiswa baru tanpa izin.
"Akan kita cari pelakunya, " kata dia
Untuk sanksi, ia mengaku masih akan membicarakan hal lebih lanjut dengan Dekan Kalalo. Lanjut Tumbel, panitia yang terlibat adegan tak pantas sudah diberi sanksi.
"Kepanitiannya dicabut, " kata dia.
Ditambahkan Ketua BEM, identitas dari mahasiswa baru Fakultas Hukum bisa dilihat dari kaus yang digunakan.
"Identitas dari Fakultas Hukum adalah merah. Jadi dari dulu memang mahasiswa baru selalu menggunakan kaus merah dalam setiap kegiatan pengenalan lingkungan kampus atau yang dulu disebut dengan ospek," ujar Chris.
Pengakuan Mahasiswa Baru
Beberapa mahasiswa baru Fakultas Hukum membenarkan adanya adegan berbau asusila yang terselip dalam ospek yang digelar Senin dua hari lalu.
"Oh iya yang video disuruh gesek-gesek antarpeserta ospek kemarin itu memang video kami," kata seorang mahasiswa diiyakan dua rekannya yang mengaku peserta ospek.
Ketiga mengaku takut jangan sampai pengakuan mereka diketahui senior.
"Tapi jangan bilang kalau yang katakan ya, soalnya saya takut," kata mahasiswa baru yang memakai tas merah itu sambil melihat ke kiri dan kanan saat diwawancarai tribunmanado.co.id.