News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jatim Ekspor Ribuan Kambing ke Malaysia Dikirim Lewat Pesawat

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kambing-kambing yang akan diekspor ke Malaysia menggunakan pesawat kargo, Rabu (1/8/2018)

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sebanyak 1.093 ekor kambing diekspor ke Malaysia menggunakan pesawat cargo Mas Kargo di terminal 1 Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (1/8/2018).

Kambing ekspor itu berasal dari para peternak di tujuh daerah di Jawa Timur yang meliputi Blitar, Jember, Lumajang, Kediri, Bondowoso, Probolinggo, dan Situbondo.

Ekspor kambing tersebut dilakukan oleh PT Inkopmar Cahaya Buana.

Tujuannya adalah perusahaan Ternakan Kamran Trading SDN BHD di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Dalam hal ini, pemerintah hanya mensupport penuh. Termasuk dalam hal perizinan, pemeriksaan kesehatan hewan, dan sebagainya," kata M Musyaffak Fauzi, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di sela pengangkutan 1.039 kambing ke atas pesawat di Bandara Juanda.

Menurutnya, ekspor kambing ke Malaysia ini merupakan yang kedua. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan ekspor pertama.

Sekitar 500 ekor kambing. Tapi yang pertama itu dikirim lewat Pelabuhan Tanjung Perak. Dan baru kali ini pengiriman kambing ke luar negeri menggunakan pesawat.

Diungkapkannya, target pengiriman kambing ke Malaysia mencapai 60.000 ekor sepanjang tahun 2018.

"Kekurangannya bakal dipenuhi pada bulan-bulan berikutnya. Bahkan, kami juga sempat bertemu pembeli dari Malaysia, dan disampaikan bakal disambungkan ke Timur Tengah juga," sebutnya.

Ekspor kambing ini tidak terkait Idul Qurban. Kata Musyaffak Fauzi, ekspor ini merupakan hasil kerjasama perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Malaysia.

Pihaknya memastikan, meskipun banyak kambing diekspor ke luar negeri, kebutuhan kambing dalam negeri tetap tercukupi. Khususnya menjelang Hari Raya Qurban seperti sekarang ini.

Harga kambing yang dijual ke luar negeri terbilang lebih mahal. Inkopmar membeli ke peternak Rp 35.000 - Rp 38.000 per kilogram, tergantung kualitas.

"Kambing dari Jawa Timur berhasil memenangkan persaingan dengan negara-negara lain karena rasa dagingnya yang lebih enak."

"Vietnam misalnya, menawarkan dengan harga lebih rendah tapi pihak Malaysia tetap memilih kambing dari kita," ungkap Rio Lukman, CEO PT Inkopmar Cahaya Buana.

Terkait pengiriman via pesawat, disebutnya jauh lebih menguntungkan ketimbang lewat kapal atau jalur laut.

Diantaranya, proses pengiriman lebih cepat, angka kematian lebih kecil, dan traumatik hewan juga lebih rendah.

Hanya saja, disebutnya masih ada kendala yang dirasa dalam proses ekspor kambing menggunakan pesawat. "Di Indonesia belum ada shelter khusus animal. Sehingga kami kesulitan," keluhnya.

Untungnya, dalam pengiriman ini dia diizinkan pihak Juanda untuk melakukan packing di area parkir cargo.

Makanya, sebagai eksportir dirinya berharap fasilitas itu bisa disediakan oleh pemerintah untuk mendukung program ini.

Ya, semua kambing yang dikirim ke Malaysia menggunakan pesawat itu sudah terlebih dulu dipacking kayu. Ada puluhan kotak kayu ukurannya bervariasi dan jumlah kambingnya juga berbeda-beda setiap kotak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini