Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Status Gunung Merapi sejak tanggal 21 Mei 2018 hingga Rabu (1/8/2018) masih berstatus Waspada (level II).
Tercatat oleh BPPTKG Yogyakarta hingga saat ini Gunung Merapi masih mengeluarkan kepulan asap putih dari kawah.
Hal ini menandakan bahwa keadaan Gunung Merapi dilihat dari sisi aktivitas kegunungapian termasuk dalam kondisi baik.
Justru ketika gas yang berasal dari dalam perut Gunung Merapi ini tak bisa keluar pertanda ada hambatan material yang bisa berakibat terjadi letusan.
Hal ini disampaikan Kasi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santosa, Rabu (1/8/2018).
Agus menjelaskan, aktivitas yang tercacat BPPTKG Yogyakarta saat ini, masih terjadi kegempaan.
Baik guguran, tektonik lokal, tektonik jauh, vulkanik dangkal, dan hybrid.
Sementara itu, Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menuturkan, meski Gunung Merapi masih berstatus Waspada (level II), letusan freatik bisa terjadi tanpa disertai tanda-tanda awal.
Hanik meminta masyarakat tetap mematuhi rekomendasi dan tingkat aktivitas Waspada.
Untuk jarak atau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
"Mempertimbangkan dinamika Gunung Merapi saat ini, maka kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana," jelas Hanik. (*)