Laporan Wartawan Tribun Jogja Susilo Wahid
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Lahan pertanian di Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul didatangi sejumlah orang yang ingin mengetahui kondisi terkini pascalokasi tersebut terendam luapan air laut sehingga membuat tanaman pertanian terancam mati.
Mereka tidak hanya melihat-lihat lokasi lahan pertanian yang terendam, air sejumlah orang juga tampak berswafoto di lokasi tersebut.
Nia Purwanti salah satunya, warga Sanden, Bantul ini mengaku sengaja datang ke daerah Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) untuk berswafoto.
“Niatnya sebenarnya cuma mau foto di JJLS sampai ke Pantai Samas. Mau ke kebun bunga matahari juga. Tapi saya lihat genangan air di lahan pertanian lalu berhenti sebentar karena genangan airnya bagus buat latar belakang foto. Seperti foto di pinggir laut jadinya,” kata Nia, Jumat (3/8/2018).
Soal lahan pertanian di Baros tempat ia berswafoto yang tergenang air, Nia mengaku sudah sempat mendengar informasi itu.
Tapi ia tak terfikit olehnya jika terjadi separah itu. Sepengetahuan Nia, luapan air tak sampai merendam seluruh tanaman dan tidak seluas seperti sekarang.
Senada, Ari Hamdani, wisatawan asal Bandung, Jawa Barat juga mengaku tertarik berfoto dengan latar belakang lahan pertanian yang tergenang air laut.
“Saya kira memang ini kolam ikan. tapi katanya ini lahan pertanian. Tadi sengaja berhenti istirahat sekalian foto di pinggir jalan,” kata Ari.
Selain Ari dan Nia, sore itu cukup banyak orang yang berhenti di pinggir jalan JJLS sekitar lokasi lahan pertanian yang tergenang air laut.
Tak hanya kaum muda, anak-anak dan orang dewasa juga tampak melihat-lihat lokasi lahan pertanian. Sementara beberapa petani, tampak menyedot air dengan pompa.
Sementara hingga sore tadi, sejumlah warga masih membuat sodetan di bibir pantai.
Sodetan itu dibuat, sebagai jalan air luapan di lahan pertanian mengalir ke laut.
Sejumlah warga meyakini genangan air akan berkurang seakan aliran air lewat sodetan yang sore tadi semakin mengalir deras ke laut. (tribunjogja/sus)