Laporan Reporter Tribun Jogja Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Dikumpulkan sejak pukul 12.00 siang tadi, lebih dari 350 Tumpeng siap disajikan dalam gelaran Dhahar Kembul Bersama Gubernur DIY Lesehan di Malioboro, Selasa (7/8/2018).
Rencananya, tumpeng ini akan disantap oleh semua lapisan masyarakat beserta Gubernur DIY yang akan disebar disepanjang 17 titik di Pedestrian Malioboro.
Kegiatan ini bertujuan untuk merawat gotong royong yang ada di Yogyakarta dengan mengumpulkan tumpeng dari beragam lapisan masyarakat yang ada.
Tumpengan yang terkumpul merupakan sumbangan dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari perorangan, warga pedesaan, kampung, pedagang kaki lima, juru parkir, kusir andong, UMKM, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, rumah ibadah, rumah sakit, organisasi perempuan, organisasi profesi, instansi pemerintah, perbankkan, media massa, pabrik hingga kalangan dunia usaha.
Menurut Widihasto Wasana Putra, Koordinator Dhahar Kembul Bersama Gubernur DIY, Tumpeng dipilih menjadi acara lantaran mencerminkan filosofi luhur budaya Jawa yakni Sangkan Paraning Dumadi sekaligus Manunggaling Kawula lan Gusti.
"Tumpeng merupakan makanan yang populer bagi masyarakat Yogyakarta dan melambangkan filosofi luhur budaya jawa," katanya saat ditemui Tribunjogja.com, Selasa (7/8/2018).
Rencananya, kegiatan ini akan diawali dengan hiburan budaya yang dilanjutkan dengan pidato oleh Ngarsa Dalem dan dilanjutkan dengan dhahar kembul bersama.
Dalam acara ini pula menjadi kesempatan masyarakat Yogyakarta menggalang dana kemanusiaan untuk korban gempa yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu.
"Untuk penggalangan dana akan disebar di 17 titik sehingga masyarakat Yogyakarta bisa ikut andil sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dengan menyumbangkan untuk korban gempa di Lombok," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)