Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Kapala Motor Lembata Karya terpaksa kembali lagi ke Pelabuhan Lewoleba meski sudah dalam perjalanan di tengah laut lantaran mesin kapal tersebut mengalami kerusakan teknis, Selasa (7/8/2018) pagi.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang karena cuaca pagi itu cukup bersahabat.
Kapal itu tiba kembali di Pelabuhan Lewoleba dalam keadaan selamat.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Pelabuhan Lewoleba, pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wita, kapal tersebut meninggalkan Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Larantuka di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Baca: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Selamat Setelah Tertimpa Bangunan Masjid yang Roboh di Lombok Utara
Kapal tersebut memuat penumpang sekitar 300-an orang dengan barang bawaan yang cukup banyak, termasuk puluhan kendaraan roda dua.
Pagi itu mesin kapal tak menunjukkan ada gangguan teknis.
Saat meninggalkan pelabuhan itu pun mesin masih dalam keadaan normal.
Namun setelah berlayar kurang lebih 20 menit dan kapal itu telah masuk ke arus deras di Selat Watowoko, tiba-tiba mesin kapal itu macet.
Macetnya mesin membuat kapal itu nyaris tak dapat dikendalikan.
Namun berkat ketelatenan anak buah kapal (ABK), akhirnya mesin kapal itu dapat berfungsi kembali.
Baca: Widya Mengembuskan Napas Terakhirnya Setelah Berjuang Beberapa Jam di Ruang ICU
Hanya saja kekuatan mesin itu tak mampu mendorong kapal untuk melanjutkan perjalanan ke pelabuhan tujuan, yakni Larantuka dengan menyinggahi Pelabuhan Waiwerang di Adonara.
Akhirnya, nakhoda kapal itu memutuskan untuk memutar haluan kapal agar kembali ke Pelabuhan Lewoleba.
Kapal itu berlayar pulang dengan kekuatan mesin apa adanya dan tiba dengan selamat.
Meski sudah tiba di Pelabuhan Lewoleba, namun para penumpang enggan pulang ke rumah.
Mereka masih bertahan di pelabuhan sambil menunggu kapal Sinar Express dan kapal Tri Sakti untuk mengikuti pelayaran siang ini.
Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Kapal Lembata Karya Pulang di Tengah Laut