News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Tim Densus Tangkap Empat Petani Terduga Teroris Jaringan Santoso di Bone dan Luwu Timur

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Empat petani di Sulsel ditangkap dalam sejumlah aksi teroris di Daerah Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengaku, penangkapan empat terduga pelaku teror ini pada Sabtu 10 Agustus 2018, di Bone dan Luwu Timur.

"Empat petani ini ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri," kata Dicky saat merilis kasus tersebut di Warkop Siama, Jl Urip Sumoharjo, Sabtu (11/8/2018) siang.

Empat petani ini, diamankan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, di back up Tim Anti Teror Polda Sulsel, Reserse Polres Bone dan Reserse Polres Luwu Timur.

Baca: Kekhawatiran Wury Estu Handayani Jika Suaminya Maruf Amin Jadi Wakil Presiden

Menurut Dicky, penangkapan terhadap empat tersangka teror ini karena empat pelaku ini adalah jaringan Poso atau anak buah dari Santoso daeng Koro.

"Dua tersangka berinisial B dan M ini ditangkap di wilayah Bone dan dua orang berinisial R dan I alias Amir Mujahidin ini diamankan di Luwu Timur," ujar Dicky.

Selain mengamankan empat tersangka jaringan terorisme, tim Mabes Polri juga amankan bukti, berupa 15 kg bahan peledak yang siap untuk diledakkan.

Baca: Cerita di Balik Koalisi Prabowo-Sandiaga, Setengah Jam Menyatukan Pendapat hingga Meyakinkan SBY

Dalam catatan keempat orang anak buah Santoso ini, tercatat sudah melakukan aksi-aksi terorisme sejak tahun 2011 di sejumlah wilayah di Kota Poso, Sulteng.

Selama masuk di jaringan Santoso di Poso, keempat tersangka selama ini menyuplai, mengamankan, dan memberi support bahan-bahan peledak ke Poso.

"Terkait barang bukti, diduga keempat jaringan teror targetnya akan melakukan aksi teror pada bulan Agustus 2018 di wilayah Sulawesi," tambah Dicky. (dal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini