TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat bertambah menjadi 387 orang.
Baca: Empat Pemilik Zodiak ini Tak Khawatir Masa Depan, Mereka Lebih Menghargai Waktu yang Ada Saat Ini
Sementara itu, korban luka-luka tercatat 13.688 orang. Pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik.
Ratusan ribu jiwa pengungsi tersebut tersebar di Lombok Utara (198.846 orang), Kota Mataram (20.343 orang), Lombok Barat (91.372 orang) dan Lombok Timur (76.506 orang).
Sementara, penanganan paskagempa Lombok masih mengandalkan volunter / sukarelawan dari berbagai elemen masyarakat yang merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam meringankan saudsra-saudara yang tertimpa musibah gempa Lombok.
"Sikap kegotong-royongan dan bahu membahu inilah sebagai modal sosial terbesar sekaligus menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam menyikapi paska bencana gempa Lombon sebagai perasaan senasib sebangsa," ujar Lalu Gede Syamsul Mujahidin, anggota DPR RI dari dapil NTB.
Baca: Waktu SMA Datang ke Jakarta Demi Bertemu Emil Salim, Anies Baswedan Ceritakan Kejadian Unik
Lalu Gede mencatat sejarah lahirnya bangsa Indonesia karena didorong dari perasaan senasib dan sepenangnggungan, Tujuan negara ini didirikan agar melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Seluruh anggota bangsa ini adalah senasib sepenanggungan. Satu bagian dari bangsa ini terluka maka semua tubuh negara Indonesia merasakan sakit, itulah jiwa persatuan Indonesia dalam bingkai Pancasila," kata Lalu Gede, yang juga sebagai cucu Pahlawan Nasional asal NTB, TGKH Zainuddin Abdul Madjid.
Baca: Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-16, Kisah Supriadi: Nabung Beli Sepatu Hingga Ditipu Oknum
Sebagai putra asli Lombok, politisi Hanura ini memberikan apresiasi yang luar biasa atas solidaritas nasional dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat Indonesia yang sudah memberikan bantuan materi maupun immateri.
Namun demikian, pemerintah pusat harus hadir lebih maksimal. Lalu Gede sebagai anggota Komisi I DPR ini meminta pemerintah untuk segera menaikkan status menjadi bencana nasional.
Lombok sebagai destinasi wisata dunia tentu menimbulkan simpati yang luar biasa, bukan hanya volenter lokal tetapi juga dari dalam dan luar negeri.
Status bencana nasional ini juga akan mempermudah akses dan ruang partisipasi lembaga-lembaga internasional dan negara-negara sahabat dalam menyalurkan bantuannya.
"Status bencana nasional adalah perhatian sekaligua kepedulian pemerintah pusat kepada NTB yang diguncang gempa berkali-kali menyebabkan kerusakan parah. Perasaan senasib sepenanggungan harus diwujudkan dengan status bencana nasional," tegas Lalu Gede.