TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menggelar bazar paket sembako murah. Paket sembako murah ini diperuntukkan bagi masyarakat di enam kota, yang tinggal di sekitar kantor cabang BFI Finance.
Adapun bazar tersebut diselengarakan di Cirebon, Sidoarjo, Surabaya, Pekanbaru, Bandung dan Kediri.
“Dalam perayaan ulang tahun ke-73 Republik Indonesia ini, kami ingin merayakannya dengan masyarakat di sekitar area kantor cabang kami melalui program bazar sembako murah. Program ini adalah bagian dari program kontribusi Perusahaan untuk masyarakat, khususnya kalangan rumah tangga,” kata Business Director BFI Finance, Sutadi dalam keterangan persnya, Rabu (8/8/2018).
Bertempat di masing-masing kantor cabang BFI Finance di kota setempat, masyarakat dapat menebus murah aneka paket sembako yang rata-rata seharga Rp 25,000.
Adapun ragam paket sembako murah yang disediakan antara lain beras, gula, minyak goreng, krimer kental manis, teh, kecap dan saus, tepung terigu, mi instan, dan masih banyak lagi.
Para pengunjung bazar juga dapat menikmati aneka hiburan di masing-masing kota, seperti zumba bersama, talkshow seputar program unggulan BFI Finance, donor darah bekerja sama dengan PMI setempat, dan bermacam-macam lomba kreatif khas tujuh belasan.
Kegiatan bazar dengan mengusung tema ‘Kerja Kita, Prestasi Bangsa’ ini, kata Sutadi, adalah bagian dari implementasi visi BFI Finance untuk ikut serta dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia.
“Kedepannya kami masih memiliki sederet program kegiatan lainnya untuk masyarakat dari segmen yang berbeda agar kontribusi kami ini dirasakan semua kalangan,” ucap Sutadi.
Hingga Juni 2018, BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 8,56 triliun atau tumbuh 26,4% dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.
Dari nilai pembiayaan baru secara nasional tersebut, pembiayaan mobil bekas mencakup sebesar 67,8% atau dua pertiga dari seluruh pembiayaan yang telah disalurkan.
Sementara sisanya adalah pembiayaan sepeda motor 15,3%, alat berat dan mesin 14,5%. Lalu pembiayaan lainnya berasal dari pembiayaan mobil baru dan properti.