News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Puldama, Papua Akhirnya Menikmati Listrik Setelah 73 Tahun Hidup Dalam Gelap

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin banyak desa di pelosok Tanah Air terbebas dari gelap gulita dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dibagikan cuma-cuma Kementerian ESDM. Terbaru adalah Distrik Puldama di Papua, yang mendapatkan paket LTSHE pada pekan kedua dan ketiga Agustus 2018.

Pada 11 Agustus 2018 menjadi momen bersejarah dan tak terlupakan bagi Distrik Puldama.

Biasanya, sebelum mendapatkan penerangan melalui lampu tersebut, lepas pukul 06.00 WIT setiap orang sudah masuk ke rumah (honai) dan baru berkegiatan kembali di pagi harinya.

Setelah 73 tahun hidup dalam gelap, warga Puldama kini bisa menikmati terang di waktu malam berkat hadirnya 1.085 paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di wilayah mereka.

Distrik Puldama merupakan salah satu wilayah yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang menjadi prioritas pembagian program LTSHE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Mengandalkan jalur udara untuk transportasi dan logistik, LTSHE pun dikirimkan bertahap ke wilayah yang terdiri dari 8 kampung tersebut, Kampung Puldama, Bako, Semlu, Kasen, Baro, Balsek, Eskok, dan Pamek.

Masing-masing kampung dipisahkan oleh bukit atau jurang, dengan akses menuju dan keluar distrik melalui landasan pesawat kecil (air strip) sepanjang 600 meter yang berada di Kampung Puldama.

Belum ada akses jalan darat yang menghubungkan pusat Kabupaten Yahukimo dengan Distrik Puldama. Hanya ada jalan setapak melalui hutan dan jurang yang ditempuh selama kurang lebih 2 hari berjalan kaki.

Dari Kampung Puldama, warga yang menerima LTSHE memanggul paket berisikan panel surya, 4 lampu LED, kabel/hub, USB charger, dan tiang penyangga menuju Honai mereka masing-masing. Ada kampung yang berjarak 2 kilometer, ada pula kampung terjauh di balik pegunungan yang berjarak lebih dari 15 kilometer.

Di Kampung Kasen, Rimba Kuebu (19 tahun), memasang LTSHE dibantu teknisi pemasang LTSHE dan warga kampungnya. Sekitar 30 Honai di Kampung Kosen malam itu terang benderang. Tak hanya terang, Rimba berharap, hadirnya LTSHE juga turut meningkatkan kesehatan warga Puldama.

"Dulu kami banyak kena sakit pernafasan, mungkin karena tiap malam kami tinggal di Honai toh, kena asap api, biar hangat dan terang. Sekarang sudah ada lampu, bisa jauh-jauh dari api, tidak banyak sakit lagi," ungkap Bapak beranak satu tersebut saat ditemui malam itu (11/8) di Honai-nya.(Adv)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini