TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Kebakaran lahan yang terjadi di Kota Palangkaraya dan beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah membuat warga setempat merasa was-was.
Kabut asap bukan hanya akan mengganggu perekonomian masyararakat, tetapi yang paling sering terjadi adalah dampak gangguan kesehatan yang rawan terjadi pada warga yang menghirup udara berasap.
Panatauan hingga Minggu (19/8/2018), kebakaran lahan masih terjadi di Kalteng.
Bahkan beberapa daerah mulai diselimuti kabut asap terutama pagi hari sangat kelihatan kabut asap dan bau menyengat dampak kebakaran tersebut.
Baca: Buronan Eksekutor Pelaku Pembakaran Satu Keluarga di Tinumbu Ditembak Polisi
Plt Kadis Kesehatan Kalteng, Yayuk Indriarti, mengingatkan warga untuk mengurangi melakukan aktivitas di luar rumah, karena sangat rawan terjadi gangguan kesehatan terutama pada anak kecil.
Di saat seperti sekarang warga disarankan banyak minum air putih, memakan makanan yang bergizi dan konsumsi vitamin agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah terkena ISPA.
"Jaga kesehatan saat musim asap seperti sekarang, kurangi aktivitas di luar rumah, banyak makan bergizi dan minum vitamin, jika keluar pakailah masker, agar tidak menghirup secara langsung kabut asap," ujarnya. (www.banjarmasinpost.co.id/faturahman)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Udara Palangkaraya Tidak Sehat & Berasap, Warga Diingatkan Kurangi Aktifitas di Luar Rumah