Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebuah mini bus warna silver dengan pelat nomor B 1963 PZY terparkir di halaman Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa Bandung sejak Jumat (31/8/2018).
Mobil tersebut sempat ditumpangi Hani Nurafiyah (21), korban penembakan di Pasteur pada dini hari akhir pekan lalu.
Pantauan Tribun Jabar, kaca belakang mobil itu pecah setelah peluru menembus kaca dan mengenai leher Hani yang duduk di kursi belakang.
Salim (30) asal Kabupaten Purwakarta mengendarai mobil tersebut dari sebuah tempat hiburan di Jalan Sulanjana.
Saat kejadian, Salim dan Mahmudi (29) membawa tiga perempuan. Hani, Mita dan Bella.
Baca: Dua Elite Partai Aceh Beda Pilihan, Muzakir Manaf Setia pada Prabowo, Abu Razak Merapat ke Jokowi
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan penembakan dilakukan dari jarak cukup dekat oleh seorang dari dua orang menggunakan sepeda motor‎.
"Penembakan dilakukan dari jarak 100 meter dari lampu merah simpang perempatan Pasteur," ujar Yoris di kantornya, Senin (3/9/2018).
Hani saat ini dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung setelah melewati operasi pembersihan pecahan proyektil peluru di lehernya.
Saat ini, meski kondisinya membaik, namun kakinya lumpuh.
"Proyektil sudah ditemukan di TKP dan juga leher korban. Yang jelas tembakan hanya dari sau tembakan dari belakang mobil," ujar Yoris.
Sementara itu, Salim pengendara mobil mendatangi Polrestabes memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami sudah periksa 13 saksi," katanya.