TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Guntur Suryo Hapsoro, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 4 gedung kampusnya, Kamis (13/9/2018).
Pihak keluarga korban yang berasal dari Banyumanik, Semarang, Jateng, tak menginginkan kasus tersebut diperpanjang.
"Terkait dengan musibah kasus ini dinyatakan sudah selesai," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik UNS, Eko Pujianto, Jumat (14/9/2018).
"Kami sudah koordinasi dengan dekanat, dengan keluarga dan rektorat," kata dia.
"Intinya keluarga sudah mengikhlaskan dan sudah membuat surat pernyataan agar peristiwa ini tidak diperpanjang lagi."
"Jadi sudah ada surat pernyataan juga dari pihak keluarga untuk tidak diperpanjang lagi," kata Eko kepada TribunSolo.com.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa UNS Solo dari Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Angkatan 2016 bernama Guntur Suryo Hapsoro terjatuh dari lantai 4 gedung 5 FT UNS, Kamis (13/9/2018) pukul 12.00 WIB.
Guntur kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Oen Surakarta, namun pada pukul 15.41 WIB ia meninggal dunia.
Baca: Jasad Penghuni Wisma Lokalisasi Ditemukan Tanpa Busana, Tercium Bau Solar dari Tubuhnya
Musibah
Keputusan itu, diambil oleh keluarga karena tidak ingin timbul masalah-masalah lain yang berhubungan dengan pihak kampus.
"Biar tidak melebar ke mana-mana," ucapnya.
"Karena keluarga juga sudah mengikhlaskan dan menganggapnya sebagai musibah," ujarnya.
Mengenai tempat kejadian perkara (TKP), Eko mengatakan kondisi gedung di lokasi kejadian dinilai aman untuk berkegiatan.
"Untuk kegiatan sehari-hari aman, namun setelah kejadian ini akan ada peningkatan pengamanan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Keluarga Mahasiswa UNS Solo yang Terjatuh dari Lantai 4 Tak Ingin Perpanjang Masalah