Salah satu rute tersebut, yaitu Bandung-Ciwidey akan melewati wilayah Kota Bandung.
Oded menilai, jalur kereta Bandung-Ciwidey menjadi solusi kemacetan yang selama ini terjadi di jalur lalu lintas menuju Ciwidey.
Kawasan wisata itu selalu padat di akhir pekan. Oleh karena itu, Oded mengapresiasi gagasan PT KAI untuk membuka kembali jalur tersebut.
"Tidak ada alasan buat saya untuk tidak mendukung," tutur Oded usai menerima kunjungan jajaran direksi PT KAI.
Menanggapi rencana tersebut, Pemkot Bandung akan mulai menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada warga Bandung, terutama di wilayah yang terdampak pembangunan.
"Dari empat jalur ini mereka sudah siap akan memulai dan meminta kepada Kota Bandung untuk menyosialisasikan kepada warga yang terkena dampak," kata Oded.
Oded akan mengawal proses pembangunan tersebut, mulai dari tahap sosialisasi hingga pembangunan.
Ia berharap tidak terjadi konflik sosial yang terjadi selama pembangunan berlangsung.
"Ini kan program pemerintah pusat. Hal terpenting sebagai Pemerintah Kota Bandung, saya punya tanggung jawab moral untuk mengawal agar masyarakat kita tidak terzalimi," ujar Oded. (tiah sm).
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Kereta Tanpa Rel, Solusi Kemacetan di Kota Bandung ala PT KAI