Saat dicekik itu, Ninin sempat melawan. Ia mencakar D di bagian leher dan menggigit jari tangan D.
Meski demikian, karena kalah tenaga, Ninin akhirnya tewas.
Usai memastikan Ninin tak bernyawa, D kemudian melumuri badan Ninin menggunakan oli. Hal itu ia maksudkan untuk menghilangkan jejak.
Meski demikian, upayanya tidak berhasil.
Dua hari dari penemuan mayat, atau Sabtu (15/9/2018) dini hari, D diringkus di rumahnya di Ngaliyan.
Pantau Medsos
Seusai menghabisi nyawa Ninin, D memang tak kemana-mana. Ia memilih berdiam di rumahnya di Ngaliyan.
Remaja yang sesekali bekerja sebagai pengirim air galon itu justru memantau media sosial.
"Ya, lihat ada berita soal pembunuhan di SK apa enggak. Kalau ada dan dugaan tersangka sudah disebut, saya baru mau kabur," jelas D.
Remaja 16 tahun itu memang dikenal aktif di media sosial Facebook.
Menggunakan akun Comed Uhuyy, ia sempat mengungkapkan kekesalannya kepada Ninin setelah kencan pertama.
Pada tanggal 25 Agustus 2018, ia sempat menuliskan di dinding Facebook "tinggal tunggu tanggal mainnya, ba****an omongane atos," tulisnya.
Ketika dikonfirmasi, D mengakui status itu ditujukan untuk Ninin.
"Iya, memang itu untuk dia," kata dia.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Donny Eko Listianto menyebut, pihaknya akan menggunakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dalam menjerat D.