Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT -Mengenakan kaus kuning dan celana ponggol, Suwito ditemukan dengan kondisi memprihatinkan.
Dia ditemukan warga dengan kondisi tangan, kaki terikat, dan terbujur di atas becak barang, wilayah Hukum Polsek Hinai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/9/2018)
Diduga pria ini menjadi korban perampokan. Pria naas ini terbujur di atas becak barang yang berada di dalam parit, dan nyaris tenggelam. Beruntung, pria ini masih bernafas saat sejumlah warga mengetahui keberadaannya.
Warga sempat heboh atas temuan ini. Beberapa di antaranya hanya melihat dan merekam mengambil video kamera. Sedangkan yang lainnya berupaya menolong dan mengevakuasi pria ini dari dalam parit ke pinggir jalan.
"Tolong-tolong lah, masih hidup dia ini, masih bernafas dia. Tangan sama kakinya diikat ini, ada yang kenal," kata warga di lokasi kejadian.
Seorang warga sempat kesal karena temuan ini hanya jadi tontotan sebagian warga lainnya. Seorang pria bertubuh gempal mengajak yang lainnya menolong untuk dievakusi ke rumah sakit.
"Kalau masih hidup ya angkat lah, bawa ke rumah sakit. Jangan tunggu polisi, angkat terus, jadi mati nanti. Ayo kita angkat, masih hidup, angkat saja bawa rumah sakit, foto dulu, kan saksi banyak. Biar aku yang menghadapi polres kalau apa-apa," tukasnya.
"Angkat-angkat sekarang, bawa aja bawa aja. Nyawa manusia ini. Kita banyak saksi," timpalnya lagi.
Tak lama, lima orang pria turun ke bawah parit perlahan membuka simpul-simpul tali, untuk mengevakusi korban. Selanjutnya pria malang ini diangkat bersama-sama.
Saat itu kondisi begitu lemas, hanya sedikit bisa bergerak. Warga sepakat, pria ini dibawa mengendarai mobil pikup menuju rumah sakit Putri Bidadari.
Kapolsek Hinai, AKP H Sihotang, membenarkan adanya temuan kejadian ini. Namun petugas belum mendapatkan informasi identitas, alamat, korban dan kronologi kejadian.
"Kami masih cari identitas dan alamatnya, belum bisa ngomong dia. Ditanya nama pertama dibilang Suwito, terus ditanya lagi beda lagi jawabannya, Sugimin. dia masih sengok mungkin, dugaaan dibius ada. Kami cek KTP elektroniknya Suwito warga P Brandan," kata Kapolsek.
Dijelaskannya, korban diduga korban rampok. Pengakuan korban dompet berisi uang dirampok, namun korban masih lupa membawa handphone atau tidak. Korban diketahui bekerja membawa becak barang bermuatan minyak.
"Tidak ada luka-luka bekas kekerasan di tubuhnya. Anggota masih ke lapangan cari informasi dan pelaku. Ini perampokan, udah dirampok dia diikat dan dibuang ke parit. Nanti ada kelanjutan saya kabari lagi, bro," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diduga korban Perampokan, Suwito Ditemukan Hampir Tenggelam di Parit, Tangan dan Kaki Diikat,