Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bupati Magetan Suprawoto heran dengan warga Magetan yang belum percaya diri dengan derahnya.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemrov Jatim ini kaget warganya lebih bangga mengaku warga Madiun ketimbang warga Magetan.
"Ini fenomena yang akan kami jawab segera. Tidak boleh terjadi lagi ada warga Magetan lebih bangga ngaku warga Madiun," ucap Pak Woto, panggilan akrab Suprawoto saat ditemui usai pelantikan Bupati Magetan di Gedung Grahadi, Senin (24/9/2018).
Dia akan segera mencari jawaban atas fenomena di masyarakat Magetan itu.
Sudah bisa ditebak, hanya keberhasilan pembangunan di darahnya yang bisa menjawabnya. Tidak hanya terkenal dengan Telaga Sarangan.
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kekominfo) asli Maspati ini tertantang untuk membuat bangga warganya.
Apalagi Magetan memiliki potensi alam yang khas. Woto akan menggarap maksimal potensi alam menjadi destinasi wisata hebat.
"Kurang apa, kami punya Telaga Sarangan. Tunggu tanggal mainnya, akan kami jadikan wisata lebih berkelas. Semua akan terintegrasi dengan kegiatan ekonomi kerakyatan," kata Woto.
Yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menata birokrasi agar lebih efektif dan produktif. Harus mau diajak maju.
Birokrasi di Pemkab Magetan akan dibuat menjadi kantor layanan yang membanggakan.
Suprawoto yang akan memimpin Magetan lima tahun ke depan bersama Wabup Nanik Endang Rusminiarti akan kompak membangun Magetan.
"Pakde menghendaki percepatan pengentasan kemiskinan. Kami akan jawab tantangan ini dengan pemberdayaan UMKM," kata Prawoto.
Saat diantik, banyak ucapan datang dari para pejabat Pemprov Jatim.
Maklum Suprawoto pernah menjabat Kepala Biro Humas Pemprov Jatim dan akrab banyak dengan wartawan.
Istrinya, Titik Sudarti, adalah Kepala SMPN 1 Surabaya, salah satu SMP favorit di Surabaya.