Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI- Kabut asap mulai menyelimuti Kecamatan Pangkalan Kerinci dalam dua hari ini.
Asap kali ini lebih parah dibanding kabut yang muncul satu bulan terakhir.
Asap mulai terasa sejak Rabu (26/9/2018) siang lalu, kabut tipis ini cukup terasa di pandangan mata serta baunya pada indra penciuman.
Kondisi serupa masih berlangsung pada Kamis (27/9/2018) pagi.
Pandangan mata masih terhalang kabut yang tipis.
Meski demikian, asap yang menguasai angkasa Pangkalan Kerinci belum mengganggu aktivitas.
"Dua hari ini memang lain. Asapnya terasa di hidung. Ada kebakaran lahan dekat-dekat sini," ungkap seorang warga Jalan Akasia Kecamatan Pangkalan Kerinci, Zulkifli (29) kepada Tribunpelalawan.com.
Baca: Seorang Bobotoh Berusaha Melerai, Massa Malah Semakin Beringas Mengeroyok Haringga
Warga lainnya, Perdinand (32), juga merasakan asap sejak kemarin.
Pegawai honor di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, melihat kabut asap ketika dirinya pulang dari kantor Rabu (26/9/2018) kemarin.
Kabut terlihat jelas jika memandang ke perkebunan sawit yang ada di daerah Kuala Terusan.
"Tandanya asap ada, coba liat Mesjid Ulul Azmi dari kejauhan. Kalau agak kabur berarti kabut asap. Biasa dulu-dulu kayak gitu," ujar lelaki dua anak ini.
Saat dikonfirmasi terkait kabut asap ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, membenarkan kabut tipis itu berasal dari asap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Pelalawan.
Karhutla paling dekat yakni yang terjadi di Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci.