News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

PB IDI Kerahkan Tim Medis dari Darat, Laut, dan Udara untuk Penanganan Korban Gempa

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tim Batalyon Kesehatan (yonkes) TNI bersama tim Aju (tim pendahuluan) dari Ikatan Dokter Indonesia cabang Makassar, Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, dan tim Siaga Bencana Makassar akan segera melakukan Rapid Health Assesment (penilaian kesehatan cepat) agar dapat mendata kebutuan medis dan melakukan penanganan medis sesegera mungkin terhadap masyarakat Palu dan sekitarnya yang terdampak Tsunami Jumat 28 September 2018.

Keberangkatan tim Aju yang dipimpin oleh Prof Dr Idrus Patorosi, SpOT dan Dr M Sakti SpOT akan dilakukan via udara ke melalui Mamuju dan dilanjutkan via darat ke Palu dengan bantuan sarana transportasi dari TNI.

Selain melalui udara, IDI juga telah menyiagakan tim dokter dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara dan sekitar wilayah Sulawesi Tenggara jalur darat.

RS Kapal Terapung Ksatria Airlangga yang dikomandani oleh dr Agus Hariyanto, SpB dan dr Christiyogo, SpAn sedang menempuh jalur laut dari wilayah Banda Naira menuju Donggala.

"RS Terapung Ksatria Airlangga juga menyiapkan fasilitas kamar operasi darurat serta membawa bantuan medis," kata dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT - Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (29/9/2018).

Berdasarkan informasi melalui tim IDI dari Palu, tidak hanya jalur komunikasi dan listrik yang terputus, namun rumah sakit di Palu lumpuh total sehingga mengakibatkan para dokter dan tenaga medis kesulitan melakukan penanganan medis segera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini