"Awalnya ya pegel-pegel, capek juga. Kan diam saja, maksimal 15 menitan.
Nanti kalau gerak ya cuma dikit. Kalau yang lain pemanasan saya malah pengenduran.
Nanti kalau sudah tampil malah banyak gerak biar kendor. Biar nggak pegel-pegel sebelum tampil dikasih balsem dulu," lanjutnya.
Tidak ada ritual khusus sebelum tampil.
Ia hanya menyiapkan kostum dan mengecat diri.
Hampir enam tahun setia menekuni manusia patung.
Sempat ada wadah bagi simbah dan teman-teman lain yang tertarik menjadi manusia patung.
Namun lambat laun anggotanya semakin hilang karena berbagai kesibukan. Kini mungkin hanya simbah dan beberapa saja yang masih setia. (maw)