TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Percekcokan sengketa air irigasi sawah hingga menyebabkan pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Gowa.
Kacong Dg Ngempo (60) tewas mengenaskan setelah cekcok dengan tetangganya sendiri Usman Dg Ngitung (60) dan Muhammad Said Dg Naba (44) di Kampung Paukiri, Dusun Paukiri, Desa Pabentengan, Kecamatan Bajeng.
"Jadi kedua pihak ini korban dan pelaku sebelumnya punya permasalahan. Yakni masalah irigasi. Masalah pembagian aliran irigasi. Pelaku tidak suka sawahnya dijadikan aliran air untuk ke sawahnya korban. Jadi dendam lama sejak 10 tahun lalu yang dibawa sampai sekarang," kata Inspektur Satu (Iptu) Hasan Fadhly, Kapolsek Bajeng, di hadapan media, Senin (1/10/2018). Peristiwa yang menghebohkan warga Bajeng ini terjadi, Minggu (30/9/2018).
Sebelum kejadian, korban sedang duduk di balai-balai rumahnya dengan cucu. Tersangka yang memang rumahnya saling berhadapan, lalu meneriaki korban untuk mengajak duel sambil melontarkan kata-kata kotor.
Korban yang emosi pun membalas kata-kata tersangka.
Tidak berselang lama, tersangka langsung mendatangi korban dengan membawa parang dan melakukan penganiayaan.
"Korban juga sempat membalas. Namun karena pelaku dua orang, korban tak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya ditebas berkali-kali hingga tewas di tempat,” kata Kapolsek.
Korban mengalami luka cukup serius. Di bagian dada terdapat luka terbuka lebar. Leher hampir putus, dan rahangnya terbelah.(Waode Nurmin/tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dendam 10 Tahun Lalu Terbayar dengan Tebasan Parang,