Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi dari Padang
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) bernama Jelita meninggal dunia usai ditabrak kereta api di perlintasan kereta api, Jalan Hamka, Depan SD Angkasa, Jumat (5/10/2018) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Saat ini, jasad korban mahasiswi berusia 20 tahun itu masih berada di RSUP Dr M Djamil Padang untuk dilakukan visum.
Korban diketahui anak dari salah seorang anggota TNI AU yang tinggal di Komplek TNI AU Lanud Sutan Syahril RT.001 RW.009 Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah.
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Joni Darmawan SH membenarkan adanya seorang mahasiswa meninggal ditabrak kereta api.
Menurut Kompol Joni, kondisi korban sangat mengenaskan.
Baca: Penemuan Tengkorak Manusia Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana yang Dilakukan Dua Pelajar
"Tangan, kaki serta pinggang patah. Bahkan kaki kirinya putus," kata Joni kepada Tribunpadang.com, Jumat.
Menurut keterangan sejumlah saksi, dikatakan Kompol Joni, kejadian berawal saat korban sedang menghubungi ojek online untuk pergi ke kampusnya di Air Tawar.
Korban kemudian berdiri di tepi rel kereta api sambil menunggu ojek online datang.
Saat sedang berdiri di dekat rel, tiba-tiba datang orang gila.
Korban pun mundur untuk menjauh dari orang gila tersebut ke bantalan rel.
Tanpa disadari, tiba-tiba datang kereta api dari Stasiun Simpang Haru, Padang menuju Pariaman.
Korban kemudian langsung ditabrak kereta api hingga korban meninggal di tempat kejadian dalam kondisi mengenaskan.
"Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di tempat kecelakaan langsung macet hingga radius lebih kurang 700 meter, karena sebagian warga dan pemngendara yang lewat, langsung menghentikan kendaraannya untuk melihat kondisi korban," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Hindari Orang Gila, Mahasiswi UNP Tewas Ditabrak Kereta Api di Padang