Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan sejumlah kebutuhan, sarana, dan prasarana sudah hampir teratasi.
Dalam konferensi pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/10/2018), Wiranto merinci kebutuhan tersebut seperti listrik, BBM, air, dan jaringan komunikasi.
Baca: 6 Hari Tertimbun Reruntuhan Bangunan, 5 Warga Korban Gempa di Petobo Palu Ditemukan Masih Hidup
"Untuk listrik pada hari pertama dan kedua di Palu, dari tujuh gardu baru dua yang berfungsi, tapi sekaramh sudah ada enam gardu yang berfungsi," ujarnya.
Sehingga, kata Wiranto, sekira 80 persen aliran listrik sudah dihidupkan.
"Walau demikian, saya instruksikan listrik yang sudah ada diarahkan ke tempat yang membutuhkan seperti RS, Bank, SPBU, sektor ekonomi, jalan raya, kantor-kantor itu semua sudah dilaksanakan," ujarnya.
Untuk BBM, ujar Wiranto, dari 17 SPBU yang ada di Palu, sudah buka sebanyak 10 tempat.
"Pasokan di Palu dan Donggala dari jalur darat sudah dibuka, sebelumnya terputus," ujarnya.
Sementara itu, masalah air, dikatakan Wiranto, menjadi sesuatu yang vital.
"Pada saat tsunami, pusat pengolahan air putus, sekarang di Donggala dan Palu sudah ada PDAM," katanya.
PDAM di Palu sumber airnya ke pengolahan sudah utuh dan dipulihkan, tetapi salurannya hancur ke rumah, sehingga solusinya memakai mobil tanki dan diedarkan ke masyarakat.
"Di Donggala pengolahannya bisa mengalir dengan cara gravitasi karena Donggala berada di dataran tinggi, jadi terbantu sama pengolahan seperti itu" ujarnya.
Baca: Cerita Ketua RW: Ratna Sarumpaet Tunjukkan Obat Lebam pada Polisi saat Digeledah
Terakhir, Wiranto mengatakan untuk jaringan komunikasi beberapa provider seperti Telkomsel dan XL sudah pulih.
"Walaupun memang tidak merata. Tapi itu wajar ya, di sini saja sinyal suka hilang-hilangan," pungkasnya.