TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Makasar, KRI Surabaya, dan KRI Layang berlabuh di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Sabtu (6/10/2018).
Tiga KRI ini akan mengangkut sejumah bantuan, baik barang dan relawan menuju Palu, salah satunya bantuan TNI AL bekerjasama TNI AD berupa 15 alat berat.
Baca: Tiga Pesawat Militer AS Mendarat di Balikpapan, Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Palu
Diketahui, saat ini hanya jalur laut yang dimanfaatkan untuk mengirimkan alat berat untuk membantu penanganan korban pasca bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kolonel Laut (P) Dewa Gede Oka mengatakan, pangkalan di Balikpapan memang disiapkan untuk menjadi sandaran bagi kapal-kapal yang akan membantu di Palu.
"Kita siap memfasilitasi untuk dermaga dan bekal untuk KRI agar siap berlayar ke Palu," jelas Danlanal Balikpapan.
Baca: IMF-World Bank Disebut Mewah, Mantan Menkeu Ungkap Soal Pengaturan Anggaran dan Singgung Asian Games
Menurutnya, bantuan yang dikirimkan oleh pihak-pihak terkait merupakan kebutuhan yang diperlukan di daerah bencana seperti alat-alat berat.
Selain itu, pengamanan saat penyaluran di perairan Indonesia juga dilakukan agar bantuan tidak diambil perompak, atau orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
"Bahan bantuan dari beberapa pihak yang kerjasama yang saya sudah koordinasi seperti Kodam, Pemkot, Pemda, Polda, bahkan pemerintah daerah Penajam juga memberikan bantuan yang akan dimasukkan di KRI," imbuhnya.
KRI Surabaya diketahui akan membawa alat berat sejumlah 15 unit dalam berbagai jenis dari Yon Zipur 17/AD.
Seperti yang diutarakan Danyon Zipur 17/AD, Letkol Czi Pabate, yang ikut dalam pemuatan alat-alat berat di dermaga Semayang Balikpapan.
"Total ada 15 alat berat yang kita kirim dari Yon Zipur 17/AD, ada 4 ekskavator, termasuk alat penjernih air, dan water drilling yang kami dapat info masyarakat sangat memerlukan air bersih," jelas Letkol Czi Pabate.
Selain alat berat, KRI Surabaya juga akan mengangkut ratusan prajurit ke Palu. KRI ini akan berlabuh di Palu setelah lepas sandar di Balikpapan.
Baca: Tingkah Menggemaskan Jan Ethes saat Diajak Jokowi Nonton Langsung Pembukaan Asian Para Games
Komandan KRI Surabaya, Kolonel Laut (P) Heru S. Hidayat, mengatakan bahwa KRI yang ia pimpin akan fokus untuk membawa bantuan ke Palu.
"Saat ini tugas pokoknya untuk menyalurkan bantuan korban bencana Alam di Palu", tuturnya saat di diwawancara.
Selain KRI Surabaya, KRI Makasar yang terlebih dahulu berlabuh di Pelabuhan Semayang juga membawa bantuan logistik dan relawan. Total 1.690 pengungsi sudah diangkut ke Makasar," jelas Komandan KRI Makasar, Kolonel Laut (P) Anton Pratomo saat diwawancarai di tempat terpisah. (m07/bie/m06)