TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Karanganyar, steril dari pendaki, Senin (8/10/2018), menyusul terbakarnya hutan di gunung tersebut, Minggu (7/10/2018) pagi.
Menurut anggota Anak Gunung Lawu (AGL) di Pos Cemoro Kandang, Budi, calon pendaki sementara ini tidak diizinkan naik menuju puncak Lawu.
"Pendaki melalui Cemoro Kandang sudah clear. Pendaki terakhir juga sudah turun dari puncak," kata Budi.
Menurut Budi, empat pendaki terakhir dilaporkan tiba di Pos Cemoro Kandang sekitar pukul 00.00 dalam keadaan selamat.
"Pendaki hanya kelelahan, kita handle juga karena usia mereka sudah sepuh," terang Budi.
Sebelumnya, titik api dilaporkan terlihat di sekitar pos 4 jalur Cemoro Kandang, namun tidak di jalur utama pendakian.
Api dilaporkan padam pada malam harinya.
Meski sampai kemarin sore tanda-tanda kebakaran tidak terlihat, Budi mengatakan bara api kemungkinan masih bisa muncul akibat tiupan angin.
Baca: Melihat Masjid Kapal Ngaliyan Semarang yang Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh
Ini bukan kali pertama kebakaran melanda Gunung Lawu selama 2018.
Pada awal September 2018 lalu, kebakaran pernah melanda Bukit Mongkrang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, yang merupakan deretan pegunungan Lawu.
Meski sempat padam, tiupan angin membuat titik api kembali muncul dan membakar pepohonan di sana.
Para pendaki tersebut sebelumnya dievakuasi tim gabungan bersama relawan setelah titik api terlihat di sekitar pos 4 Cemoro Kandang. Titik api terlihat pada Minggu (7/1/2018) pagi.
Mengetahui hal itu, tim gabungan SAR, BPBD, Polsek Tawangmangu, Satpol PP, Perhutani dan sejumlah relawan langsung bergerak memadamkannya.
Laporan terakhir menyebut api sudah padam pada malam harinya.
Sementara kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing di Wilayah Desa Dukomakmur, Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin dilaporkan terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto, di Magelang mengatakan kebakaran terjadi di petak 1-5 Resor Pemangku Hutan Mangli, Magelang.
"Titik api diketahui pertama sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian dilakukan pemadaman secara manual oleh para relawan dari berbagai unsur," katanya.
Ia mengatakan pemadaman api berlangsung hingga sekitar pukul 15.00 WIB.
"Api sudah bisa dipadamkan secara manual," katanya.
Ia menyebutkan luas areal yang terbakar sekitar 4 hektare.
"Kerugian akibat kebakaran hutan tersebut sekitar Rp 600.000," katanya. (ahm/Tribunsolo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jalur Menuju Puncak Gunung Ini Steril dari Pendaki