News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berawal dari Api Lilin, Setidaknya 30 Rumah Terbakar

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raju tersangka penyebab kebakaran yang melenyapkan 30 rumah di Jalan Mangkubumi, Kamis (11/10/2018)

Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kebakaran di pemukiman warga terjadi di Jalan Mangkubumi los 8/9, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (10/10/2018) sekitar pukul 20.15 WIB.

Musibah yang mengakibatkan sekitar 30 rumah yang terbakar disebabkan Julius Raju (37) warga Jalan Mangkubumi Los 8/9, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun memasang lilin di rumahnya yang menyambar rumahnya. 

Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani menyatakan benar sudah terjadi kebakaran di daerah padat penduduk yang menghanguskan sekitar 30 rumah di Jalan Mangkubumi.

"Kebakarannya terjadi sekitar pukul 20.15 WIB dan terjadi karena sebatang lilin di mana apinya menyambar sehingga terjadi kebakaran," katanya, Kamis (11/10/2018).

Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil

Tim Pegasus Polsek Medan Kota berhasil mengamankan Julius Raju karena yang bersangkutan diserahkan oleh keluarganya kepada pihak kepolisian sekitar pukul 23.45 WIB.

"Jadi kita amankan yang bersangkutan 3,5 jam setelah kebakaran terjadi," ujarnya.

Ia menceritakan awal mula kebakaran terjadi ketika Julius Raju memasang lilin di rumahnya karena saat itu rumahnya mengalami padam listrik (mati lampu).

Baca: Kebakaran Lahan di Gunung Ciremai Mulai Merembet Dekati Hutan Alam

"Karena merasa gelap, Raju pun mengambil lilin dan membakarnya sekaligus meletakkan lilin tersebut di atas loteng rumah yang tidak jauh dari tikam tempat tidurnya," katanya.

Setelah itu,  Raju turun dan masuk ke kamar mandi untuk buang air.

Saat keluar dari kamar mandi, Raju terkejut saat melihat loteng rumahnya sudah terbakar dan api teramat besar. 

"Raju sempat memadamkan api yang membakar loteng rumahnya, namun salah seorang warga mengatakan kepada Raju kalau dirinya hendak membakar rumahnya sendiri dan orang tersebut hendak memukul Raju," ujar Revi.

Mengetahui dirinya hendak dipukul, Raju langsung melarikan diri dam melompat ke sungai.

Setelah tiga setengah jam lebih, lanjut Revi, Raju kembali ke daerah Mangkubumi dan bertemu keluarganya. 

"Di situ keluarganya mengantarkan Raju kepada kita dan tim Pegasus langsung mengamankan Raju ke Polsek Medan Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Tak ada korban jiwa akibat insiden ini. Namun korban materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Total ada 24 rumah yang terbakar. Namun, saat kebakaran terjadi, kami terpaksa merusak sebelas rumah, agar pemadam kebakaranbisa masuk dan menyiram air. Jadi, keseluruhan rumah yang rusak ada 35 rumah," kata Kepala Lingkungan IX Kelurahan Aur, Bambang Supeno, Kamis (11/10/2018).

Seorang warga korban kebakaran, Yudi, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Menurutnya, api berasal dari salah satu rumah yang berada di tengah-tengah lokasi perkampungan itu.

Baca: Tradisi Tolak Bala, Warga Cangkring Rantau Berkeliling Kampung

Seorang warga korban kebakaran, Yudi, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ia pun menyatakan sumber api berasal dari rumah Raju.

"Sekitar jam 21.00 WIB mulainya. Awalnya, hanya satu rumah yang terbakar, yaitu rumah yang ada tepat di muka rumahku. Raju nama pemiliknya," kata Yudi, yang ditemui Kamis (11/10/2018).

"Jadi, saat api sudah menyala besar, si Raju ini teriak 'udah kubakar rumahku!' Memang stres anak itu. Mungkin tadi malam itu, dia baru habis minum minuman keras," tambahnya.

Yudi mengaku, rumahnya termasuk yang terdampak paling parah, sebab tak ada yang tersisa. Puing-puing rumahnya bahkan telah jadi butiran-butiran arang. (akb-cr16/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini