Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Laka maut yang melibatkan Bus dan Isuzu di Boyolali, Sabtu (13/10/2018) sore lalu menyisakan duka bagi keluarga korban.
Pasalnya tujuh korban meninggal dunia dalam laka maut tersebut masih satu keluarga.
Keluarga pun tak memiliki firasat apapun ketujuh anggota keluarganya pergi menghadap sang Ilahi.
Ketujuh korban dalam laka tersebut di antaranya pasutri Atmorejo (72) dan Sikam (70), Samekto (75) dan Arini (50), Bagus (22) dan Yasinta (20) serta Nia yang merupakan cucu Atmorejo.
Tribun Jateng mewawancarai Witono, paman Yasinta. Yasinta sendiri merupakan anak dari Samekto.
Baca: Sebelum Tewas Kecelakaan di Boyolali, Sopir Panther Sempat Unggah Foto di Instagram
Witono saat itu sedang memasang karpet untuk kegiatan yasinan di rumah duka, Jetaksari rt.02/rw.03 Urutsewu, Ampel, Boyolali, Minggu (14/10/2018) petang.
Witono tak henti-hentinya menitikkan air mata seolah tak percaya ketujuh anggota keluarganya meninggal dunia begitu cepat.
Tetangga korban yang membantu memasangkan karpet itu pun terus menguatkan Witono.
Witono mengaku sangat sedih anggota keluarganya bisa mengalami kejadian nahas tersebut.
Ia menceritakan, awalnya para anggota keluarganya tersebut berangkat menghadiri pernikahan kerabat di Wonogiri, Sabtu pagi.
Setelah menghadiri pernikahan kerabat, mereka memutuskan untuk berwisata ke sejumlah obyek wisata di Wonogiri sebelum pulang ke Boyolali.
"Jadi itu memang dadakan rencana untuk berlibur. Mungkin karena mumpung bisa ketemu lengkap, mereka memutuskan untuk bertamasya sekalian," paparnya.
Keluarga tersebut berangkat dari rumah Sabtu pagi, pukul 06.30. Bahkan sebelum berangkat, Witono mengatakan mobil sempat berhenti dua kali.