TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Fadilah Salma masih menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Moeloek karena sekujur tubuhnya melepuh akibat masuk ke dalam kuali besar berisi air rebusan gula merah.
Meski demikian, saat ini keadaanya balita berusia 1 tahun 8 bulan ini mulai membaik.
Hal ini diungkapkan oleh Samhudi ayah dari Fadilah saat ditemui oleh Tribun Lampung di Ruang Tunggu ICU RSUD Abdul Moeloek, Minggu (14/11/2018).
"Ya sekarang keadaan mulai membaik, dan sekarang masih dibius, doanya saja," ungkap warga Dusun Sinar Baru RT 2, Desa Sidomekar, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan ini.
Lanjutnya, hingga saat ini putri ketiganya masih dibius lantaran memang agar sang anak tidak terlalu banyak beraktifitas.
"Kalau soal ke depannya, kapan sembuh, langkah apa lagi, belum ngasih gambaran dari dokter, cuman suruh berdoa saja, dan dokter akan berusaha maksimal," sebut Samhudi.
Meski demikian, Samhudi mengaku anaknya sempat mengalami masa kritis pada malam Jumat kemarin.
"Pas ngedrop kemarin itu, kata dokter keadaan makin memburuk, tapi sekarang berangsur pulih," ucap Samhudi.
Untuk itu, saat ini Fadilah dirawat intensif di ruang isolasi ICU, dengan tujuan agar tidak ada kontak fisik dari para pengunjung meski itu keluarganya.
"Ya katanya sih biar steril dan gak ada virus yang dibawa oleh orang, kan sekarang tindakannya sedang mengobati luka bakarnya, karena bagian dalam tidak apa-apa," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Nahas bagi balita Fadilah Salma (1,8) putri ketiga pasangan Samhudi dan Ida Farida warga Dusun Sinar Baru RT 2, Desa Sidomekar, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Pasalnya sekujur tubuh Fadilah melepuh mengalami luka bakar luar biasa, setelah ia masuk ke dalam kuali besar berisi air rebusan air gula merah.
Saat ini Fadilah tergolek lemas di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSDUDAM) pasca menjalani operasi penutupan kulit dan pemasangan selang, Jumat 12 Oktober 2018.
Ida Farida (37), ibu Fadilah Salma, warga Dusun Sinar Baru RT 2, Desa Sidomekar, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan menyatakan penyesalannya kurang memperhatikan anaknya.