Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nazar I Pidie
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Polres Pidie menyiagakan 300 aparat keamanan di lokasi tanah kosong yang diperebutkan Gampong Sagoe dan Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Sabtu (20/10/2018).
Di tanah kosong itu, massa dari dua gampong pesisir nyaris bentrok dengan senjata tajam dan pelemparan batu.
Beruntung kemarahan kedua kubu warga mampu dipisahkan aparat keamanan dengan rentetan senjata yang menyalak ke udara.
Suara letusan senjata membuat massa memilih mundur.
Baca: Tembakan ke Udara Bubarkan Bentrok Warga Dua Gampong yang Memperebutkan Lahan Kosong
Namun, warga sempat nyaris bentrok kedua kali. Tapi, lagi-lagi kesiagaan petugas mampu membubarkan massa yang membawa senjata tajam.
"Kami menyiagakan 300 aparat keamanan di lokasi tanah sengketa warga, untuk mengatasi bentrok susulan," kata Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, yang dijumpai Serambinews.com, Sabtu (20/10/2018) di Mapolsek Muara Tiga.
Ia menyebutkan, 300 petugas yang disiagakan itu terdiri dari Brimob Polda Aceh, TNI Kodim 0102 Pidie dan personel dari Polres Pidie.
Baca: Masuk Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Jokowi: Saya Tetap akan Fokus Bekerja
Selain itu, kata Andy, Polres Pidie juga menempatkan kendaraan rantis di lokasi tersebut.
Sementara untuk tempat tidur petugas, Polres Pidie telah memasang tenda di tengah tanah yang diperebutkan warga tersebut.
"Kita bersama Pak Dandim dan Pak Wabup akan menyelesaikan masalah tapal batas tanah antar kedua gampong itu. Warga hendaknya mampu menahan diri lebih dahulu," ujar.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Atasi Bentrok Susulan Massa di Laweung, Polres Pidie Siagakan 300 Aparat Keamanan