Kliwon pun segera membawa ketiga anak dan istrinya ke tempat yang aman lalu meminta pertolongan tetangga dan keluarga lain.
"Alhamdulillah anak saya yang kecil tidak apa- apa. Setelah dirontgen, ternyata istri saya tidak mengalami luka tembak, tapi ditusuk dengan pisau.
Dan anak saya yang kena luka tembak di tangan kanannya. Kondisinya saat itu gelap, jadi tidak bisa melihat jelas," ujarnya.
Saat ditanya penyebab penyerangan tersebut, Kliwon mengaku tidak mengetahuinya.
"Tapi memang dari dulu masalah lahan," tandasnya.
Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP Denny Arya membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, saat ini, polisi sudah berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan tersebut. Pelaku berjumlah dua orang.
"Kita tunggu anggota sedang bekerja. Motifnya belum tahu. Nanti lihat perkembangan penyelidikan," paparnya.
Denny pun menjelaskan, peristiwa penembakan dan pembacokan itu bermula ketika korban dan anaknya terbangun lantaran mendengar suara gaduh di depan rumahnya.
"Mereka melihat dua pelaku ingin membakar jendela rumahnya. Kemudian teriak. Karena pelaku ini panik, langsung menembak dan membacok korban," beber Denny.
Akibat kejadian tersebut Ramahdi dan Tugini mengalami luka tembak dan luka bacok. Keduanya pun langsung dilarikan ke RSUAM hari itu juga.
Pantauan Tribun di RSUDAM, Tugini masih tergolek lemah di ruang perawatan ditemani sang suami.
Sementara sang anak Ramahdi diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. (nif/end)