Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Aksi pencurian terjadi di sebuah warung bakso di Jalan Pelita, Selasa (23/10/2018) siang. Saat itu dua pelaku Andi Tono (38) dan Rudi (35) pura-pura hendak membeli bakso.
Lalu, keduanya melihat seorang wanita yang meletakkan dompetnya di meja makan.
Saat wanita itu lengah, pelaku langsung membawa kabur dompet korban.
Namun aksinya itu diketahui oleh warga sekitar, dan langsung mengejar pelakui hingga ke Pasar Segiri.
Di Pasar Segiri keduanya dapat disergap oleh warga.
Andi Tono babak belur akibat dihakimi massa, sedangkan Rudi berhasil lepas dari jeratan warga karena saat itu Rudi sempat mengancam warga dengan badik yang dibawanya.
"Saat warga tahu, kami langsung kabur naik motor, baru kami didapatkan di Pasar Segiri. Dia (Rudi) berhasil kabur, saya yang tertangkap," ucap Andi Tono saat ditemui di Mapolsek Samarinda Ulu, Selasa (23/10/2018).
Andi Tono mengaku, dia dan Rudi memang sengaja mencuri untuk modal pulang ke kampung halamannya, di Donggala, Sulawesi Tengah.
Baca: Akbar Otak Pelaku Pembakaran Rumah Meninggal di Lapas, Istri Menduga Ada yang Tak Wajar
Ketika Andi Tono babak belur dihakimi massa, Rudi berhasil lolos dari sergapan warga.
Namun Rudi tak berhasil lolos dari maut.
Dari keterangan yang dihimpun, ketika berhasil kabur dari sergapan massa, Rudi berlari ke Jalan Perniagaan, dan mampir ke salah satu rumah warga.
Saat itu, Rudi meminta air minum kepada penghuni rumah . Setelah menenggak air, tidak lama kemudian Rudi tewas.
"Saat itu saya sedang duduk main handphone di depan rumah, lalu datang dia minta air. Karena saya takut, saya ambil air dari kulkas dengan gelas, karena saat itu dia pegang badik," ucap Taming (32).