TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seminar nasional 'Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan' atau Sustainable Development Goals (SDGs) resmi dibuka Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah di Hotel Aryaduta, Medan, tengah pekan lalu.
Dalam seminar yang digagas PTTEP Indonesia dan MM-Sustainability Universitas Trisakti tersebut, Musa Rajekshah mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya menyusun dan merencanakan program-program yang berkelanjutan untuk jangka panjang.
"SDGs atau yang juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan sudah terkandung dan diatur Pemerintah Indonesia dalam rencana pembangunan, dikordinir oleh Bappenas dan didelegasikan pada tiap-tiap Bappeda. Tapi isu-isu ini belum familiar di tengah masyarakat, di sinilah peran untuk disosialisasikan dan beritakan (media) sangat diharapkan," ujar Musa Rajeshah.
Sesuai tema yang diangkat dalam seminar ini, Musa juga menambahkan, membangun kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan tidak dapat tercapai jika hanya datang dari pemerintah dan swasta, tetapi juga masyarakat, khususnya yang akan merasakan dampak langsung dari hasil pembangunan berkelanjutan.
Musa Rajekshah juga mengajak perusahaan-perusahaanswasta agar terus membangun CSR mereka.
Dia mengatakan CSR tidak selalu harus dalam bentuk dana, namun bisa dalam bentuk fasilitas-fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat, seperti rumah sakit, sekolah dan lain-lain, agar dapat terciptanya dampak yang berkelanjutan.
Menurutnya, CSR di Sumatera Utara sudah benar-benar tepat sasaran, tidak ada masyarakat Sumut di sekitar daerah industri dan perusahaan yang hidup tidak layak.
Seminar di Medan ini merupakan seminar ke-4 dalam serangkaian acara yang telah diselenggarakan oleh PTTEP dan MM-Sustainability di 5 kota di Indonesia.
Rangkaian seminar ini bertujuan untuk merealisasikan pelaksanaan agenda SDGs, terutama poin SDGs No 17 yaitu, “Kemitraan untuk Tujuan,” melakukan pembinaan relasi antar-pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu.
Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami mendengar ajakan Pemerintah Indonesia untuk bersama-sama membantu Indonesia menjaga komitmen guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Namun kami dari sektor swasta menyadari bahwa untuk mencapai SDGs adalah upaya kolektif dan tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi. Sebagai langkah nyata, PTTEP Indonesia akan mengadakan seminar serupa di kota-kota besar Indonesia, agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu untuk mencapai SDGs. Kami harap di kemudian hari, inisiatif seperti ini juga akan dilakukan oleh sektor swasta lainnya, sehingga betul-betul menciptakan dampak pembangunan yang berkelanjutan,” kata General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara.