TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Sekitar 9.700 warga Pamekasan bersama bupati, kapolres, pimpinan dewan, pimpinan organisasi pejabat daerah (OPD), aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pamekasan dan santri dari sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Pamekasan, menggelar Jalan-Jalan Sehat (JJS) mengenakan sarung, Jumat (26/10/2018) pagi.
Peserta JJS sarungan ala santri, yang juga terdapat sebagian peserta wanita mengenakan kebaya, menempuh jarak sejauh 3 KM.
Mereka berangkat dari lapangan Pendopo Ronggo Sukowati, Jl Kabupaten Pamekasan, menuju ke arah timur, kemudian belok kiri ke Jl Pintu Gerbang, lalu belok kiri ke Jl Dirgahayu, selanjutnya belok kiri ke Jl Bahagia dan belok kiri ke Jl Kabupaten, kembali ke lapangan Pendopo Ronggo Sukowati.
Dalam JJS ini, terdapat serangkaian hadiah yang disediakan panitia, di antaranya ibadah umroh ke Tanah Suci, sepeda motor, mesin cuci, kipas angin, dispenser dan sejumlah hadiah lainnya yang diundi di atas panggung.
Di sepanjang perjalanan, di antara peserta membacakan salawat nabi, salawat Yaa Lal Wathon dengan bersemangat sambil mengibarkan bendera merah putih.
Kondisi ini cukup menarik perhatian warga sekitar, karena seluruh perserta sarungan ala santri.
Kegiatan JJS ini digagas Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Pamekasan, dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN).
Dalam kegiatan ini, terlihat Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, pimpinan DPRD Pamekasan, Rois PC NU Pamekasan, KH Afifuddin Toha, Mustasar PC NU KH Abdul Hamid Mannan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, saat melepas JJS sarungan mengatakan dengan mengikuti JJS ini, warga Pamekasan sehat, makin mencintai santri dan santriwati.
"Semoga spirit perjuangannya sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki santri dan santriwati," katanya.
Menurut Baddrut, santri dan santri Pamekasan di masa depan harus menjadi santri dan santriwati hebat.
“Semoga dari santri Pamekasan lahir ekonom hebat, ilmuan hebat, dan lainnya. Saya berharap, kelak santri yang hadir di sini, jadi gubernur, bupati, DPR, pengusaha, ulama,” ujarnya.