Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri Herdiansah
TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Bus Pariwisata MDH Trans bernomor polisi D 7570 VC terguling di jalan menuju Pangandaran tepatnya di Lembah Putri, Dusun Karang Sari, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (27/10/2018) pagi.
Bus tersebut membawa rombongan siswa dan guru dari SMA Al Ma'soem Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun puluhan orang penumpang yang terdiri dari pelajar dan guru mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Agoeng Ramadhani mengatakan, rombongan yang berencana menggelar family gathering di Pantai Pangandaran tersebut terguling sekitar pukul 06.45 WIB pagi tadi.
Hingga saat ini, kepolisian masih mendalami kronologis tergulingnya bus rombongan yang ditumpangi guru dan pelajar tersebut.
"Berdasarkan info awal, kejadian bermuka saat bus menghindari kendaraan dari arah berlawanan. Kemudian kendaraan oleng dan terguling, itu masih kami dalami," kata AKP Agoeng Ramadhani saat di konfirmasi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Sabtu (27/10/2018) siang.
Baca: Mangku Wayan Budiarsa Meninggal Diduga Kelelahan Usai Naik Ratusan Anak Tangga di Pura Pasar Agung
Agoeng mengatakan, dari 51 penumpang, 20 korban yang mengalami luka ringan serta berat telah dilarikan ke RSUD Kota Banjar.
Dan sisanya telah mendapat perawatan di Puskesmas Pangandaran dan Kalipucang.
"Berdasarkan info yang kami terima dari pihak rumah sakit, saat ini terdapat 5 orang dengan luka berat semisal patah tulang kaki atau tangan, dan sisanya mengalami luka ringan, hanya lebam-lebam atau mengalami goresan," katanya.
Akibat Kejadian tersebut, arus lalu lintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) baik menuju Bandung dan menuju Pangandaran sempat macet.
Saat ini, bus telah dievakuasi, dan arus lalu lintas sudah kembali lancar dari kedua arah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Bus Rombongan Al Masoem Terguling, Polisi: 5 Orang Alami Luka Berat, Ada yang Patah Tulang Kaki