Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Aksi percobaan pembobolan mesin ATM terjadi pada Kamis (25/10/2018) silam sekitar pukul 06.36 Wita, tepatnya di gerai ATM yang terdapat di SPBU, Jalan Sultan Sulaiman, Pelita II, Sambutan.
Aksi tersebut digagalkan oleh seorang petugas keamanan (security) SPBU yang saat itu tengah bertugas.
Ahmad (38), petugas keamanan SPBU itu menjelaskan, seperti biasa SPBU buka mulai pukul 06.00 Wita.
Dia saat itu datang ke SPBU sekitar pukul 05.45 Wita guna menjalankan tugas hariannya.
Saat hendak menyantap nasi pecel di bagian belakang SPBU, dia dikejutkan dengan masuknya kendaraan roda empat warna putih dengan nomor polisi KT 1400 NT dari arah kawasan Sungai Dama.
Mobil tersebut parkir tidak jauh dari tempat dia sarapan.
Baca: Drum yang Ditemukan Muji Ternyata Isinya Mayat Dicor, Kondisinya Sudah Jadi Tulang Belulang
Lalu keluar lima pria menuju gerai ATM yang terdapat di bagian samping SPBU.
Tiga pria masuk ke dalam gerai ATM, sedangkan dua lainnya menunggu di luar.
Setelah itu terlihat seorang pria mengeluarkan linggis yang disembunyikan dalam pakaiannya.
Melihat ada gelagat yang mencurigakan, Ahmad langsung berdiri dan menunjuk ke arah gerai ATM yang dilihat oleh pelaku percobaan pembobol ATM.
"Jarak antara mobil dengan tempat saya sarapan dekat, hanya terhalang bangunan saja. Sedangkan jarak ATM dengan tempat saya berada sekitar 50 meter, jadi aktivitas mereka di dalam gerai ATM saya lihat," ucap pria yang sudah empat bulan bekerja di SPBU itu, Sabtu (27/10/2018).
"Saya lihat ada yang keluarkan linggis, mau nyongkel ATM, lalu saya berdiri dan nunjuk ke arah mereka, setelah itu saya kedepan mau lapor ke pengawas. Mereka panik, masuk ke mobil dan meninggalkan SPBU. Saya lihat ada satu orang yang menunggu di mobil," kata Ahmad.
Baca: Haji Nurdin Beserta Dua Anaknya Meninggal Dunia di Dalam Sumur
Bahkan, Ahmad sempat menendang mobil tersebut saat bergegas meninggalkan SPBU menuju arah kawasan Makroman.
"Saat melihat aksi mereka itu, saya memang sedang sendiri, sempat was was juga kalau saya pergoki lalu mereka melawan, terlebih saya tidak ada senjata, hanya tangan kosong saja saat itu. Untungnya mereka tidak melawan dan langsung pergi, sempat saya tendang mobil mereka itu," jelasnya.
Dari hasil rekaman kamera CCTV, mobil dengan nomor polisi tersebut telah bolak balik masuk SPBU sebanyak empat kali.
Diduga sebelumnya para pelaku mengawasi terlebih dahulu situasi, dan aktivitas SPBU sebelum akhirnya beraksi dan gagal.
"Empat kali sama yang ketahuan ini, terekam di CCTV, dan semuanya dilakukan bulan ini (Oktober)," ucapnya.
Sementara itu, kepolisian bergerak cepat guna menangkap pelaku.
Baca: Fakta-fakta Temuan Polisi hingga Akhirnya Menetapkan Pembawa Bendera Sebagai Tersangka
Jumat (26/10/2018), sekitar pukul 18.00 Wita, gabungan personel dari Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota berhasil meringkus pelaku di Jalan HM Rifadin, Samarinda Seberang.
Dari tujuh pelaku yang diketahui, enam di antaranya berhasil diamankan.
Bahkan lima pelaku terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas karena melakukan perlawanan, sedangkan seorang pelaku berhasil melarikan diri.
"Betul penangkapan terhadap pelaku pembobolan ATM telah diamankan. Dari pemeriksaan sementara, mereka telah beraksi di 13 ATM, dan terdapat beberapa tempat di Samarinda. Komplotan ini merupakan jaringan dari Lampung," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto.
Selanjutnya, kepolisian masih melakukan pengembangan, serta pengejaran terhadap seorang pelaku yang melarikan diri.
"Masih kita kembangkan kasus ini," ucapnya.