Sebelum melahirkan, turur Azmi, sang istri ada dua kali memeriksa kandungan ke RS swasta yang berbeda di Kisaran.
Oleh pihak rumah sakit, disebutkan jika janin yang dikandung ada kelainan di bagian ususnya.
"Tapi kami tidak percaya ada kelainan, karena gerak si bayi aktif terus. Lalu kami pun memeriksakan kondisi kandungan ke rumah sakit swasta lainnya pada bulan September, dan berdasarkan hasil USG disebutkan tidak ada kelainan sehingga kami pun lega," terangnya.
Namun tepat tanggal 31 Oktober 2018, pukul 09.30 WIB, AASR pun lahir di klinik bersalin, Kisaran, secara normal.
"Tapi setelah lahir, baru ketahuan anak saya lahir dengan usus yang berada di luar tubuh," sebutnya.
Melihat kondisi anaknya oleh Azmi, sang bayi pun langsung dirujuk ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran, untuk kemudian dirujuk kembali ke RSUP Adam Malik guna perawatan lebih intensif.
"Memang dokter belum memberi tahu apa penyebab anak saya bisa lahir dengan seperti ini. Tapi saya berharap tim medis yang di RSUP Adam Malik dapat memperbaiki kondisi usus anak saya ke dalam tubuhnya," harapnya. (cr9/tribun-medan.com)