TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Longsor di area tambang batu bara milik PT SAIM (Sumber Alam Inti Mandiri) di Banjarsari tepatnya di rt 3 Kecamatan Angsana Kabupaten Tanahbumbu, mengakibatkan lima kepala keluarga sudah mengungsi sejak, Minggu (4/11/2018).
Setidaknya ada sebanyak 5 rumah yang terdampak langsung. Ada yang sudah rusak berat dan ada yang masih utuh. Namun tanahnya sudah pecah-pecah dan rentan longsor.
Melihat dampak tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanahbumbu, sudah turun ke lapangan langsung melihat kondisinya. Pihak dinas pun akhirnya meminta penambangan dihentikan dan menyelesaikan permasalahannya dengan warga.
"Kami meminta penambangan sementara di setop dan melakukan ganti rugi kepada masyarakat. Kami meminta, semuanya diselesaikan dulu," katanya.
Namun, bila dihentikan pun harus ada perbaikan. Sebab menurutnya, percuma dihentikan sementara bila tidak ada perbaikan atau ganti rugi terlebih dahulu oleh perusahaan.
Baca: Trafiknya Meningkat Pesat, XL Axiata Prioritaskan Kualitas Layanan Data di Jawa Tengah
Baca: Survei Indopolling Sebut Jokowi Ungguli Prabowo di Jawa Barat
"Saya belum terima laporan kelanjutannya karena sebelumnya ada pertemuan dengan warga dan perusahaan, nanti kami panggil juga. Tapi kami minta di stop dan menyelesaikan persoalannya terlebih dahulu dengan masyarakat," katanya.(banjarmasinpost.co.id /Man Hidayat)