Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tahanan Polsek Samarinda Ulu kembali kabur dari ruangan sel.
Kejadian melarikan dirinya tahanan di Polsek yang terdapat di jalan Ir Juanda itu terjadi pada Jumat (9/11) dini hari tadi, sekitar pukul 04.10 Wita.
Terdapat empat tahanan yang kabur. Dari empat tahanan tersebut, terdapat satu diantaranya berhasil diamankan.
Tiga tahanan yang saat ini masih dalam pencarian yakni, Rezza Fahlevi (29), Rafli Ramadhan (20) dan Samsir (38) ketiganya merupakan tahanan kasus pencurian.
Dari informasi yang dihimpun, tahanan tersebut menjebol plafon ruangan tempat tahanan menjemur pakaian.
Bahkan, kendati plafon tersebut telah dipasang teralis, namun tahanan tersebut dapat dengan mudah menjebol hanya menggunakan tangan kosong.
Ruang tahanan di Polsek Samarinda Ulu sendiri terdapat dua ruangan, satu ruangan merupakan tempat jemuran, maupun tempat olahraga tahanan.
"Betul, tahanan di Polsek Samarinda Ulu melarikan diri, satu tahanan dapat diamankan, tiga lainnya masih kita cari," ucap Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono, Jumat (9/11/2018).
"Tahanan yang kabur ini semuanya masih ada hubungan keluarga. Direncanakan atau tidak, masih kita selidiki," tambahnya.
Lanjut dia menjelaskan, diketahuinya ada tahanan yang kabur, saat personel polisi yang bertugas mendengar adanya bunyi dari ruang tahanan.
Setelah dicek, serta dilakukan penghitungan jumlah tahanan, dari 12 tahanan yang ada, hanya terdapat 8 tahanan yang masih menghuni.
Petugas pun langsung keluar kantor Polsek, dan memeriksa sekitar. Benar saja, seorang tahanan yang mencoba memanjat berhasil diamankan, namun tiga lainnya telah berhasil lolos dari tangkapan petugas.
"Seorang tahanan yang berhasil diamankan, kita amankan masih disekitar Polsek, mereka loncat ke pohon mangga," jelas mantan Kapolres Bontang itu.
Dari hasil pemeriksaan kepada seluruh tahanan yang ada, beberapa diantaranya mengaku mengetahui aksi pelarian tersebut, sedangkan lainnya tidak mengetahui.
Diduga, delapan personel polisi yang saat itu tengah bertugas lalai dalam memberikan pengawasan terhadap tahanan yang ada, pasalnya disetiap sel dipasang kamera CCTV.
Kepolisian pun bergerak cepat, mengetahui adanya tahanan, jajaran Polresta Samarinda langsung membentuk tim khusus guna dapat segera mengamankan ketiga tahanan tersebut.
"Lebih baik serahkan diri saja, karena kita tidak segan bertindak tegas. Dan, kami telah bentuk tim khusus," tegasnya.
Untuk diketahui, pada 20 April 2016, tahanan di Polsek tersebut juga melarikan diri. Terdapat tiga tahanan yang kabur dengan menjebol dinding kamar mandi. (*)