Laporan Reporter Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Kalapas Ende, Antonius H Djawa Gili mengakui bahwa Lapas Ende saat ini mengalami kesulitan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih pihak Lapas Ende terpaksa mendatangkan mobil tangki air setiap hari.
"Air dari PDAM Ende keluarnya tidak lancar, padahal banyak warga binaan yang ada di dalam Lapas ini," kata Antonius, Kamis (8/11/2018) di Ende.
Antonius mengatakan untuk mengatasi kesulitan air di Lapas Ende sebenarnya sudah diupayakan sumur bor.
Meski sudah ada sumur bor tapi tidak beroperasi.
"Tercatat ada 11 mata sumur bor yang dibuat, namun semuanya tidak berfungsi sehingga air tidak bisa keluar," kata Antonius.
Pihaknya berharap dengan kedatangan Anggota DPR RI ke Lapas Ende setidaknya masalah kekurangan air bersih bisa dicari solusi agar keberadaan para napi bisa terpenuhi kebutuhan akan air.
"Kalau warga air tidak keluar mungkin bisa cari air di kali untuk mandi ataupun cuci namun warga binaan tidak bisa keluar," kata Antonius.
Menanggapi kekurangan air bersih yang ada di Lapas Ende, Andreas Hugo Parera mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan kondisi ini.
Karena mereka warga binaan namun sebagai mahkluk hidup semestinya mendapatkan persediaan air yang cukup untuk mandi ataupun cuci.
Andreas mengatakan dirinya akan berkomunikasi dengan pihak Kementerian Hukum dan HAM guna mengatasi kekurangan air bersih di Lapas Ende.
Karena Lapas Ende menjadi tanggungjawab pihak Kementerian Hukum dan HAM.
Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Lapas Ende Terpaksa Beli Air Tangki Untuk Para Napi