TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Nelayan di Idi Aceh Timur mengeluhkan minimnya stok BBM jenis solar bersubsidi dari SPBU Kute Lawah yang ditunjuk Dinas Perikanan Aceh Timur.
Dari kebutuhan sekitar 2-2,5 ton untuk melaut selama sepekan, antara 7 sampai 8 hari hanya mendapat 100 liter, sehingga harus berkeliling selama beberapa hari untuk mendapatkan solar.
Mauzir SH, Ketua Forum Keuchik Darul Aman, Idi Cut pada Kamis (8/11) menyatakan persoalan yang melilit para nelayan belum juga ada solusi dari pihak terkait.
Dia mencontohkan, selain Muara Kuala yang dangkal, solar juga sulit didapat, sehingga banyak nelayan yang tidak bisa melaut beberapa hari, bahkan selama beberapa pekan.
“Para nelayan harus mencari solar subsidi ke berbagai tempat, sehingga mencukupi untuk kebutuhan melaut selama sepekan,” ujar Mauzir, yang merupakan perwakilan para nelayan.
Baca: Tagar Bandung Sepeda Jokowi Trending Twitter, Intip Aksi Presiden Gowes Naik Sepeda
Dia menyatakan keluhan para nelayan yang sudah bertahun-tahun disampaikan, belum juga ada solusi konkrit dari pemerintah.
Mauzir mengatakan para nelayan umumnya berangkat melaut seusai shalat Jumat dan berada di laut sampai hari Kamis untuk kembali ke dermaga membawa hasil tangkapan ikan.
“Kebutuhan solar bersubsidi untuk boat berbobot di bawah 20 GT sekitar 2 sampai 2,5 ton selama 7 sampai 8 hari di laut,” ujarnya.