Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Mantan Pimpinan Cabang BRI Pembantu Katamso Medan, AS diciduk Kejari Binjai dari ruangan kantornya di Jakarta Senin siang (12/11/2018).
Bahkan, Kajari Binjai Viktor Antonius Saragih Sidabutar dan Kasi Pidsus Asepte Gaulle Ginting turun mengejar tersangka kredit fiktif ini.
Kajari menjelaskan pencidukan AS setelah mengumpulkan informasi dari sumber-sumber pihak kejaksaan soal keberadaan AS yang sudah tidak berdomisili di Sumatera Utara.
Info yang ada AS pindah kerja ke Jogja dan Solo masih sebagai pegawai BRI.
"Dapat informasi tesangka tugas Jogja dan Solo. Kami kejar ke dua kota ini. Tapi ternyata tidak ada. Dari penelusuran akhirnya AS berhasil kita dapati informasinya lagi berada di Jakarta. Tim ke Jakarta, semalam kami datangi langsung," kata Kajari, Selasa (13/11/2018).
Baca: Sedang Berlangsung Laga Timnas Indonesia vs Timor Leste, Babak I Skor Masih Kacamata
Di Jakarta, Tim Kajari langsung mendatangi kantor anak perusahan BRI tempat AS bekerja.
Saat itu juga AS didatangi ke ruang kerjanya dan masih mengenakan kemeja putih pun digiring turun lewat tangga.
Baca: Pengamat: Sikap Tertutup KPU Buat Penyusunan DPT Berlarut-larut
"Kami menjemput tersangka saat dia lagi kerja, didatangi dan dibawa ke sekuriti awalnya. Dia ikut kami, dia mengakui dia AS Pimcab BRI Cabang Pembantu. Jadi langsung kami bawa," jelas Kajari.
Penasehat Hukum AS dari Credo Law Assosites Rikki Josua Silitonga mengatakan, kliennya mengetahui soal kredit yang belakangan temuan fiktif.
Rikki pun menjelaskan kliennya yang mengurusi soal kredit nasabah, DS yang sudah jadi tersangka.
"Dia memang menyetujui kredit. Saat itu nasabah memiliki jumlah tabungan yang tidak sedikit di BRI Katamso, yang saya tahu Rp 3 miliar dan ditambahi Rp 5 miliar, itu alasannya kenapa dikabulkan. Kalau cek jaminan dicek oleh marketing dan dicek Bapak, tapi gak tahu lah mungkin ada settingan," katanya
Lanjut Rikki, AS pensiun dini karena istri sakit.
BRI lama dan Bri Agro beda manajemen.
AS pindah dari Medan ke Solo baru ke Jogja dengan posisi yang sama. Di Jogja dua kali perpindahan. Pensiun istrinya sakit otak.