TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sofyan (43), sopir taksi online Grabcar yang dinyatakan hilang, dipastikan menjadi korban kasus perampokan disertai pembunuhan.
Kepastian ini setelah petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, berhasil menangkap satu orang pelaku.
Diketahui satu pelaku yang identitasnya belum dirilis guna pengembangan petugas, ditangkap di kawasan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi membenarkan soal tertangkapnya satu pelaku.
Namun untuk identitas pelaku belum bisa disampaikan karena masih dalam penyelidikan petugas.
"Satu pelaku sudah ditangkap, namun saat ini masih fokus mencari tiga pelaku lainnya. Memang untuk identitas pelaku belum dirilis karena masih dalam pengembangan petugas," ujar Zulkarnain, Senin (12/11/2018).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, korban Sofyan dipastikan menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.
Baca: Dua Pekan Menghilang, Polisi Pastikan Sofyan Pengemudi Taksi Online di Palembang Meninggal
Kepada tiga pelaku yang masih dalam pengejaran petugas, diminta untuk menyerahkan diri.
Jika tidak, petugas akan bertindak tegas (tembak mati), sama seperti penangkapan tersangka kasus sebelumnya.
"Jadi lebih baik menyerahkan diri, kalau tidak kalau tidak menyerahkan diri. Saya sikat betul," tegas Zulkarnain.
Berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap petugas, korban Sofyan dieksekusi saat masih menyetir.
Ketika itu Sofyan sudah sampai di tujuan untuk mengantar kawanan pelaku di kawasan arah bandara dan jumlah pelaku diketahui ada empat orang.
Kawanan pelaku diketahui memang sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.
Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara, keempatnya pun menaiki mobil korban.